Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Keluhkan Harga Ayam Kerap Anjlok Selama 2 Tahun Terakhir

Kompas.com - 03/09/2020, 20:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peternak mengeluhkan naik-turunnya harga ayam yang sudah berlangsung dalam 2 tahun terakhir. Seringnya harga mengalami penurunan karena kelebihan pasokan (oversupply).

Pimpinan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan, persoalan harga sangat bergantung pada jumlah pasokan, sehingga memang perlu pengaturan mulai dari sisi hulu.

Ia bilang, Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengatur sisi produksi tentu sudah dapat memperhitungkan jumlah produk saat panen dengan permintaan pasar. Sehingga potensi kelebihan pasokan bisa diketahui sejak awal.

Baca juga: Harga Ayam Anjlok, Kementan Batasi Telur Tetas hingga Afkir Dini

Namun, potensi kelebihan ini seringkali tidak ditindaklanjuti. Alhasil, harga menjadi anjlok ketika masa panen tiba.

"Jadi kita tahu, misal kelebihan pasokan 10, nah harusnya kurangi 10, tapi pemerintah enggak dan tawar minta ada cadangan 5. Nah, ini cadangannya berlanjut terus sehingga jadi oversupply," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Kondisi ini terus terjadi sehingga harga ayam di peternak seringkali jatuh di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP), yang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 diatur di kisaran Rp 19.000-Rp 21.000 per kilogram.

"Itu dua tahun di peternak kerugian di bisnis budidaya mungkin sudah Rp 4 triliun- Rp 5 triliun, karena kesalahan kebijakan pemerintah ini," ungkap Singgih.

Baca juga: Ini Peringkat Indonesia di Indeks Inovasi Global 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com