Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengahan September, Investor Asing Masih Lego Saham Rp 2,37 Triliun

Kompas.com - 11/09/2020, 17:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, pasar finansial RI kembali diwarnai aksi jual pada September ini, usai akhir Agustus lalu telah diwarnai aksi beli.

Berdasarkan data transaksi 7-10 September 2020, investor asing melakukan aksi jual Rp 500 miliar di pasar keuangan domestik.

Tercatat, investor melego Rp 2,37 triliun di pasar saham, namun masih mencatatkan aksi beli di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,87 triliun.

Baca juga: Tak Hanya Menteri Jokowi, Banggar DPR Juga Sindir Anies Jadi Biang Bursa Saham Longsor

"Berdasarkan data transaksi 7-10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 0,50 triliun," kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, Jumat (11/9/2020).

Sepanjang 2020, investor asing telah melakukan aksi jual di pasar keuangan domestik Rp 153,29 triliun.

Sementara itu, nilai tukar pada Kamis (10/9/2020), ditutup pada level Rp 14.820 per dollar AS dan Indeks Dolar terpantau menguat ke level 93,34.

Lalu pada Jumat (11/9/2020), rupiah tercatat bergerak melemah di level Rp 14.850 per dollar AS. Di sisi lain,

Di sisi lain, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun naik ke level 6,93 persen pada Kamis. Imbal hasil US treasury Note tenor 10 tahun tercatat turun ke level 0,677 persen.

Kemudian pada Jumat ini, yield SBN tenor 10 tahun naik di 7,04 persen.

Ke depan, kata Onny, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Bank Indonesia akan mengambil langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkas Onny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com