Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Ungkap Tabungan Simpedes Topang Simpanan Mikro

Kompas.com - 11/09/2020, 20:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat terdapat 72,7 juta rekening tabungan BRI Simpedes hingga kuartal II 2020. Simpanan tabungan ini mencapai Rp 220,9 triliun.

Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari mengatakan, jumlah simpanan Tabungan Simpedes semakin meningkat, sehingga menopang porsi simpanan BRI secara keseluruhan.

Teranyar, dari Rp 320 triliun simpanan mikro secara keseluruhan, sebanyak Rp 240 triliun merupakan tabungan BRI Simpedes.

"Bahkan dana murah (CASA), BRI Simpedes pegang porsi terbesar. Jadi begitu pentingnya Simpedes untuk BRI," kata Supari dalam konferensi virtual Pesta Rakyat Simpedes, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes, 19.219 Hadiah Menanti

Supari menuturkan, dana itu kemudian dialirkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman-pinjaman kecil. Oleh sebab itu dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), BRI masih optimistis bisa menumbuhkan kredit 4 persen pada 2020.

"Dan (kredit) disumbang besar dari segmen mikro yang akan tumbuh 8-9 persen," paparnya.

Supari bilang, optimistis itu tetap terjaga meski diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesi II pada 14 September mendatang.

Meski tak dipungkiri akan berdampak pada permintaan kredit, pihaknya merasa para pelaku usaha UMKM bisa pulih lebih cepat karena sudah belajar dari PSBB pada Maret lalu.

"Sehingga (pelaku usaha) lebih cepat menyesuaikan kondisi yang ada. Stimulus pemerintah juga sudah mulai terimplementasi dengan bagus. Stimulus itu meringankan beban (mereka)," pungkasnya.

Baca juga: Kebutuhan Utang Pemerintah pada 2021 Capai Rp 1.177,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com