JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang di transaksikan di pasar spot pagi ini melemah tipis.
Melansir Bloomberg, pukul 09.24 WIB rupiah berada pada level Rp 14.742 per dollar AS, atau melemah 8 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.734 per dollar AS.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen negatif yang menerpa asset berisiko. Ini terjadi karena sentimen ekternal, di mana presiden AS Donald Trump menarik diri dari negosiasi paket stimulus jilid II.
“Kabar penundaan negosiasi paket stimulus AS hingga sesudah pemilu oleh Trump mendorong penguatan dollar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko. Isu ini juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Baca juga: IHSG Dibuka Pada Zona Hijau Pagi Ini
Ariston mengatakan penundaan negosiasi stimulus oleh Trump membuat kekhawatiran pasar karena, pemulihan ekonomi akan terganggu. Ariston juga mengatakan pasca Undang-undang Omnibus Law ketok palu, pergerakasn rupiah juga cenderung tertahan.
“Penguatan rupiah bisa tertahan, pasca disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja,” kata dia.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.650 per dollar AS hingga Rp 14.800 per dollar AS.
Baca juga: Mantan Dirut Tersangkut Kasus Gratifikasi, Ini Kata BTN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.