Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Alibaba Group, Platform Ini Gratiskan Ongkir dari China

Kompas.com - 18/10/2020, 18:52 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu platform e-commerce, importir.org memberikan kemudahan dalam mengimpor barang dari China ke Indonesia secara gratis.

Bekerja sama dengan Alibaba Group, importir.org menjanjikan kemudahan pembelian produk dari berbagai situs yang terafiliasi dengan Alibaba.

“Dengan melakukan booking container dengan ukuran besar, maka biaya kirim yang dibebankan akan lebih murah. Ini kita lagi coba trial free shipping, di mana kita gratiskan shipping international-nya atau free ongkir dari China ke Indonesia,” kata Putri CJ, Chief Logistic Officer importir.org kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Perusahaan Logistik Anteraja Bidik Segmen Korporasi

Putri mengatakan, para importir bisa dengan mudah mendapatkan produk dari 1688.com (situs terafiliasi dengan Alibaba Group) untuk mencari produk yang ingin diimpor.

Importir.org memberikan kemudahan dalam hal bahasa dan metode pembayaran.

Selanjutnya produk yang dibeli nantinya dihitung secara otomatis dengan menggunakan mata uang negara masing-masing. Atau dengan kata lain, pembayaran dikonversi otomatis dari mata uang Yuan.

Putri menjelaskan, dalam membeli barang murah di Alibaba Group (1688.com), importir.org memberikan kemudahan berupa kepengurusan dengan bea dan cukai yang under licence, sehingga importir tidak perlu bersusah payah berhadapan dengan bea cukai dan pajak secara langsung.

Baca juga: Ada Tol Laut, Biaya Logistik Lebih Efisien

“Saat sampai di Indonesia, member juga tidak perlu berhadapan sama orang bea cukai dan pajak negara, karena semua sudah diurus dari perusahaan kita. Kita seperti subscription yang bisa dipakai 3 tahun yang mana kalau ngurus sendiri bisa sampai puluhan juta,” jelas dia.

Importir.org memiliki ahli bea cukai (bersertifikat) untuk membantu member agar tidak melakukan kesalahan dalam memilih HSCODE sehingga proses bea dan cukai berjalan lancar saat melakukan importasi ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com