Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Teknologi Informasi Berguna untuk Transformasi Ekonomi

Kompas.com - 19/10/2020, 12:17 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan teknologi sangat berguna untuk transformasi ekonomi Indonesia.

Dia bilang, untuk memulihkan perekonomian nasional dalam jangka menengah dan panjang diperlukan riset dan transformasi ekonomi.

“Strategi ini akan memanfaatkan peran teknologi informasi sebagai kunci untuk menjadi pengungkit sebagai transformasi ekonomi,” kata Airlangga saat memberikan sambutan pada acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 Senin (19/10/2020)

Baca juga: Transaksi E-Commerce Naik 2 Kali Lipat, tetapi...

Pemulihan ekonomi juga tidak lepas dari peran investasi di pasar modal. Ia menilai, tekanan pada seluruh aspek kesehatan dan ekonomi saat ini mulai pulih. Hal ini terjadi karena optimisme dan kepercayaan akan investasi di pasar modal.

Capital inflow di pasar modal memiliki kontribusi besar pada sektor eksternal,” kata dia.

Airlangga mengatakan, pengembangan dari sisi supply pasar modal Indonesia telah dilakukan lewat kebijakan e-IPO, sehingga memudahkan perusahaan melakukan penawaran umum di BEI.

Sementara dari sisi demand dilakukan dengan kebijakan e-RUPS yang meningkatkan partisipasi pemegang saham.

Pasar saham dunia juga menunjukkan pemulihan dari bulan maret 2020. Beberapa indeks saham negara maju dan berkembang mengalami peningkatan yang membuat capitalisasi pasar saham dunia ke level 92 triliun dolar pada Oktober 2020.

“Kami optimis kinerja dunia usaha akan terus mengalami peningkatan sampai dengan triwulan keempat 2020,” ucap dia.

Baca juga: OJK Nilai Permintaan Kredit hingga UU Cipta Kerja Akan Genjot Investasi

Menurut Airlangga, saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah menunjukkan peningkatan hingga mencapai level masing-masing 5.105 dan Rp 14.690 per dollar AS. Dia bilang kinerja positif didorong oleh peningkatan indeks saham sektoral, dan sektor industri dasar yang mengalami pemulihan indek sejak penurunan pada Maret lalu.

Airlangga mengatakan, momentum pemulihan ekonomi perlu dijaga dan ditingkatkan, pengenaan dari hal ini pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan gas dan rem yang seimbang antara penaganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Dia menambahkan, pembangunan yang dilakukan memiliki kontribusi besar sebagai alternatif investasi dan pembiayaan. Koordinasi dan sinergi dan pemerintah merupakan pilar penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah lingkungan global yang sangat fluktuatif.

“Berbagai stimulus telah diberikan selama masa pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelaku industri serta meredam volatilitas dan menjaga kestabilan pasar modal,” kata Airlangga.

Baca juga: Defisit APBN Kian Melebar, Sri Mulyani: di Negara Lain Capai Belasan Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com