Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Jika Tak Transformasi, Lembaga Keuangan Sulit Bersaing di Ranah Global

Kompas.com - 22/10/2020, 06:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, transformasi digital merupakan sebuah keharusan.

Menurut Wimboh, lembaga jasa keuangan dan sektor riil, utamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tidak akan mampu bersaing di industri bila tidak melakukan transformasi.

"OJK sebagai lembaga akan mendorong LJK dan pelaku jasa keuangan mengarah ke digitalisasi. Bila tidak transformasi, niscaya tidak bisa bersaing di industri baik domestik maupun global," kata Wimboh dalam Seminar Nasional HUT Partai Golkar, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Kejar Target Inklusi Keuangan, OJK Fokus ke Wilayah 3T

Wimboh menuturkan, transformasi perlu dipercepat dengan adanya pandemi Covid-19. Sebab selama pandemi, seluruh elemen kehidupan dan kebiasaan masyarakat cepat sekali berubah.

Gaya hidup yang berubah membuat nasabah bakal meninggalkan produk keuangan konvensional. Nasabah bakal beralih ke produk-produk digital karena mampu memberikan pelayanan lebih cepat dan akurat.

Selain itu, transformasi perlu dilakukan lantaran produk keuangan sudah bersifat borderless.

"Produk apa saja bisa ditawarkan oleh siapa saja, di mana saja, tanpa batas negara. Mau (mengakses) kredit, bisa ambil dari luar (negeri) kalau mau. Mau beli barang bisa dari luar," papar Wimboh.

Baca juga: Kejar Target Inklusi Keuangan 90 Persen, Ini Strategi OJK

Terlebih sambung Wimboh, sudah banyak lembaga perbankan yang mulai membatasi operasional fisik di berbagai daerah. Tenaga kerja pun dikurangi seiring dengan mudahnya akses keuangan digital.

Tak mau kalah, berbagai program pemerintah pun sudah mengadopsi digital. Bantuan sosial (Bansos) disalurkan melalui digital agar lebih akurat dan tepat sasaran.

"Produk apapun bisa diakses dengan teknologi. KUR bisa diakses melalui digital. Jadi digitalisasi sudah merupakan kebutuhan dan keharusan," pungkas Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com