Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Diyakini Bisa Genjot Omzet Pengusaha Ritel

Kompas.com - 30/10/2020, 21:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan libur panjang akhir pekan ini diyakini Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan mendatangkan manfaat bisnis bagi para pelaku usaha ritel.

Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengatakan, sebenarnya ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali dilonggarkan, terutama di Jakarta, omset rata-rata pengusaha ritel mampu meningkat hingga kisaran 15 persen.

Kondisi ini tak lepas dari meningkatnya jumlah kunjungan konsumen ke toko-toko ritel modern yang ada di pusat perbelanjaan sekitar 25 persen-30 persen. Saat ini masyarakat memang dapat kembali mengunjungi mal atau makan di restoran secara langsung meski dengan batasan kapasitas maksimal 50 persen.

“Kami lihat masyarakat sudah bisa mengerti. Kalau suatu toko kapasitasnya sudah 50 persen, mereka mau mengantre sampai gilirannya tiba. Edukasi sudah berjalan,” ujar dia, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Pemerintah Dorong Investor Asing Tanam Investasi di Tanah Wakaf

Ditambah lagi, para pengelola usaha ritel dianggap sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di area toko secara ketat, sehingga pelanggan bisa berkunjung dan berbelanja dengan aman dan nyaman.

Roy menyebut, dengan adanya libur panjang yang berlangsung 5 hari di pengujung bulan Oktober, maka para peritel berpotensi mengalami tambahan kenaikan omset sekitar 5 persen-10 persen. Alhasil, diharapkan omset rata-rata peritel di bulan Oktober bisa berada di kisaran 20 persen. Proyeksi tersebut sangat mungkin terjadi mengingat sebagian masyarakat pekerja sudah memperoleh gaji di masa libur panjang kali ini.

Kendati begitu, pihak Aprindo menilai, peningkatan omset selama libur panjang dan PSBB transisi ini belum mampu menutupi penurunan pendapatan atau kerugian peritel di masa pandemi Covid-19.

Ini mengingat secara keseluruhan, pandemi Corona sudah berlangsung selama 8 bulan dan masih belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Dengan demikian, selama itu pula para pengusaha ritel mesti menanggung beban dampak Covid-19 terhadap penjualan produk-produknya.

“Liburan ini belum bisa mengobati penurunan kinerja pengusaha ritel, terutama sejak PSBB dilakukan,” imbuh Roy.

Lebih lanjut, Roy berharap masyarakat dapat tetap datang ke toko-toko ritel dengan normal dan wajar serta tetap menjalankan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol pencegahan Covid-19 sangat diperlukan di tengah upaya membantu para pengusaha ritel mempertahankan bisnisnya.

“Kami terus mematuhi ketentuan protokol kesehatan. Peritel modern juga siap melayani konsumen dengan berbagai promosi dan diskon yang dibarengi ketersediaan produk yang terjamin,” pungkas dia. (Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: Libur Panjang, Bandara Sultan Hasanuddin Catat Trafik Penumpang Tertinggi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Aprindo yakin libur panjang bisa mengangkat omset pengusaha ritel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com