Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Bandara Sultan Hasanuddin Catat Trafik Penumpang Tertinggi

Kompas.com - 30/10/2020, 18:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) catatkan trafik penumpang sebesar 103.506 orang di 15 bandara pada 28 Oktober di masa arus mudik libur panjang Maulid Nabi.

Trafik penumpang pada 28 Oktober tersebut lebih tinggi 23,2 persen dibanding trafik penumpang pada hari sebelumnya di mana trafik penumpang pada 27 Oktober hanya sebesar 83.977 orang dan pada 26 Oktober yang sebesar 70.874 orang.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan, trafik penumpang pada 28 Oktober 2020 yang sebesar 103.506 orang terdiri dari  55.711 trafik kedatangan dan 47.795 trafik keberangkatan.

Baca juga: AP I Tunda Pengembangan Lima Bandara Senilai Rp 4 Triliun

"Trafik pesawat pada 28 Oktober, Angkasa Pura I melayani sebanyak 1.155 penerbangan pesawat di 15 bandara atau meningkat 13,7 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang melayani 1.015 penerbangan," ujar Handy melalui siaran pers, Jumat (30/10/2020).

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi bandara yang paling sibuk melayani penumpang pada hari pertama libur panjang 28 Oktober 2020 dengan melayani total 24.315 orang dengan trafik penerbangan mencapai 241 pergerakan pesawat.

Bandara Juanda Surabaya menjadi yang tersibuk kedua dengan melayani total 21.246 penumpang serta trafik penerbangan mencapai 186  pergerakan pesawat. Sedangkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani sebanyak 14.441 penumpang dengan trafik penerbangan mencapai 160 pergerakan pesawat.

"Kami mengimbau calon penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan kerap mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com