Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, BFI Finance Salurkan Subsidi Bunga ke 69.000 Konsumen

Kompas.com - 12/11/2020, 13:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT BFI Finance Tbk, pada kuartal III tahun 2020 telah menyalurkan subsidi bunga kepada 69.000 konsumen pembiayaan produktif. Hal ini disampaikan oleh Business Director BFI Finance Sutadi dalam Public Eexpose Insidentil secara virtual, Kamis (12/11/2020).

Menurut Sutadi, sejauh ini pembiayaan produktif BFI Finance sudah mencapai 50 persen dari porsi pembiayaan keseluruhan. Namun, yang berhak mendapat subsidi adalah konsumen dengan pambiayaan produktif saja.

“Yang berhak mndapat subsidi bunga adalah konsumen yang bergerak di bidang pembiayaan produktif dan kami sudah memproses subsidi bunga untuk 69.000 konsumen kami,” kata Sutadi.

Baca juga: PIP Sudah Salurkan Pembiayaan Ultramikro Rp 4,8 Triliun Sepanjang Pandemi

Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk Sudjono mengatakan, sejauh ini persoran tidak memiliki tantangan dalam penyaluran pembiayaan. Namun, ia memastikan pembiayaan produktif lebih aman daripada konsumtif.

“Tantangan atas pembaiyaan produktif tidak ada. Bagi kami, pembiayaan yang sifatnya produktif lebih aman dari pada pembiayaan yang sifatnya konsumtif,” kata dia.

Di sisi lain, perusahaan masih belum memastikan rencana produk pembiayaan baru kedepannya. Namun, perseroan memastikan pasca pandemi Covid-19 fokus utama adalah mengembalikan kondisi bisnis seperti semula atau pra-Covid-19.

“Di tahun 2021 ekspektasi kami bisa mengembalikan posisi bisnis kita ke kondisi pra-Covid-19. Tapi memang faktor ekternal terkait dengan kondisi pandemi saat ini juga menjadi satu pertimbangan apa yang dapat kami wujudkan,” jelas Sutadi.

Ia menjelaskan, pada dasarnya produk BFI ada dua yakni pembiayaan dengan jaminan dan pembiayaan dengan jaminan. Namun, yang perlu dilihat kembali adalah produk-produk baru yang tentunya terimbas pandemi. Hal inilah yang nantinya menjadi fokus di tahun 2021.

“Misalkan saja produk syariah, terkait dengan kondisi pandemi dimana Umrah itu akhirnya tidak dapat berjalan, akhIrnya secara bisnis akan sangat impact. Ieni mnjadi fokus kita bagaimana re-look lagi produk-produk eksisting yang terimbas dengan kondisi pandemi,” tegas dia.

Sutadi menambahkan, implementasi teknologi juga turut dibaurkan untuk memudahkan nasabah dalam mengakses produk perseroan. Misalkan saja, telesurvei atau survey yang biasanya dilakukan langsung, kini berubah dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Itu yang kita lakukan saat ini dan masih banyak hal yang kita kerjakan saat ini untuk memastikan bisnis BFI itu bisa sejalan dengan kondisi pandemi, di mana ketidakpastian amsih tinggi,” jelas dia.

Baca juga: Salurkan Pembiayaan ke UMKM, BRI Agro Gandeng Fintech Modal Rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com