Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Masyarakat Naik Pesawat Dinilai Mulai Naik, Ini Indikatornya

Kompas.com - 14/11/2020, 15:34 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) menilai ada indikasi membaiknya permintaan masyarakat atas penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta. Hal tersebut karena meningkatnya jumlah kapasitas kursi penerbangan.

Demand tumbuh diikuti peningkatan supply, dan ini dapat berjalan dengan baik di Bandara Soekarno Hatta," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin melalui siaran pers, Sabtu (14/11/2020).

"Saat minat masyarakat untuk terbang naik, Angkasa Pura dan maskapai mampu menyediakan kursi penerbangan yang dibutuhkan. Sehingga, tercipta iklim positif di Bandara Soekarno-Hatta,” sambung dia.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Termin 2 Belum Masuk Rekening? Simak Penjelasan Menaker

Berdasarkan laporan lembaga penyedia data penerbangan global, OAG, yang berbasis di Inggris, kapasitas kursi penerbangan (seat capacity) yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 tercatat sekitar 2 juta kursi, atau naik 0,2 persen dibandingkan dengan September 2020.

Di sisi lain, kapasitas kursi tersebut sudah mencapai sekitar 57 persen dari posisi Oktober 2019 saat tidak ada pandemi Covid-19 yakni sebanyak 3,55 juta kursi.

Kapasitas kursi penerbangan di Bandara Soekarno Hatta pada Oktober 2020 tercatat lebih banyak dibandingkan dengan bandara lain, seperti Bandara Changi (314.084 kursi), Hong Kong (499.370 kursi), Seoul (861.355 kursi).

Sementara itu kursi penerbangan di Bandara Amsterdam (1,59 juta kursi), Paris Charles de Gaulle (1,32 juta kursi), Chicago O’Hare, (1,91 juta kursi), Frankfurt (1,30 juta kursi), Istanbul (1,51 juta kursi), dan Dubai (1,5 juta kursi).

Awaluddin mengatakan, peningkatan permintaan terhadap penerbangan sendiri didorong kepercayaan masyarakat dengan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi sejalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kesigapan yang dijalankan oleh Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga: Berapa Saham Pemprov DKI di Perusahaan Bir Anker?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com