Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google dan Temasek Masuk Tokopedia

Kompas.com - 16/11/2020, 10:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan multinasional Google dan perusahaan investasi asal Singapura, Temasek, membenamkan investasi di Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce Indonesia.

Investasi tersebut datang segera setelah Microsoft menyuntikkan modal ke Bukalapak, salah satu saingan Tokopedia. Investasi yang datang dari Google mencerminkan meningkatnya ketertarikan perusahaan teknologi besar AS kepada unicorn Indonesia.

Perusahaan teknologi asal AS ini semakin melihat peluang investasi di Asia karena pertumbuhan ekonomi di AS dan Eropa yang melambat. Selain menggelontorkan miliaran dollar ke India, kini perusahaan tersebut melakukan hal yang sama ke Indonesia, yang notabene pasar terbesar ketiga di Asia melihat dari jumlah populasi.

Baca juga: Warung Digital Tokopedia Tawarkan Keuntungan Berlipat bagi Pelaku Usaha Tradisional

Mengutip Nikkei, Senin (16/11/2020), kini Google memegang 1,6 persen saham Tokopedia. Sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek memiliki 3,3 persen saham.

Data tersebut diambil dari dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, tertanggal 4 November 2020.

Adapun saham Tokopedia yang dipegang Google bernilai 1,1 juta dollar AS atau Rp 16,7 miliar, sedangkan saham yang dimiliki Anderson bernilai Rp 33,4 miliar.

Kendati demikian, angka tersebut belum mencerminkan berapa modal yang disuntikkan oleh ketua perusahaan teknologi asal AS itu. Pasalnya investasi bisa datang dalam beberapa tahap. Di kemudian hari, Google dan Temasek bisa saja meningkatkan kepemilikan saham mereka di unicorn Indonesia yang satu ini.

Bloomberg pada bulan lalu sempat melaporkan, Tokopedia memang berencana mengumpulkan sekitar 350 juta dollar AS dari kedua belah pihak, yakni Google dan Temasek.

Meski demikian, Softbank Group tetap menjadi pemegang saham terbesar di Tokopedia dengan share 33,9 persen. Kepemilikan saham Sofbank itu melalui berbagai entitas, termasuk Vision Fund.

Namun, perusahaan asal Jepang tersebut nampaknya telah melepas sebagian saham di pasar sekunder, terlihat dari kepemilikannya yang menurun dibandingkan Mei.

Selain Sofbank, Grup Alibaba asal China adalah pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan 28,3 persen.

Investasi kedua Google

Investasi Google di Tokopedia merupakan suntikan dana kedua ke unicorn Indonesia, setelah sebelumnya menyuntikkan dana pada Gojek tahun 2018 silam.

Kepemilikan saham Google di Gojek merupakan yang terbesar kedua, sebesar 6,9 persen setelah Gamvest, entitas yang dimiliki oleh investor negara Singapura GIC, mulai pertengahan Juli.

Tercatat, kesepakatan terbaru Google dengan Tokopedia adalah investasi ketiganya perusahaan AS ke unicorn Indonesia pada tahun ini. Sebelumnya, ada investasi masuk ke Bukalapak dari Microsoft dan investasi ke Gojek dari Facebook dan Paypal pada Juni lalu.

Kesepakatan merefleksikan meningkatnya persaingan antara perusahaan e-commerce Indonesia, di tengah kebutuhan tambahan pundi-pundi modal. Sebab, perusahaan-perusahaan e-commerce berusaha menangkap tren dari pandemi Covid-19, yakni tren berbelanja online.

Persaingan tengah memanas. Meski Tokopedia dan Bukalapak telah lama menjadi pemimpin pasar di Indonesia, ekonomi digital terbesar di kawasan ini, Shopee, telah melakukan terobosan agresif.

Menurut data dari perusahaan riset iPrice, Shopee telah menjadi pasar online yang paling banyak dikunjungi selama empat kuartal berturut-turut, menurut data dari perusahaan riset iPrice.

Sebagai informasi, menurut laporan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, pasar e-commerce Indonesia bernilai 32 miliar dollar AS pada tahun 2020. Diperkirakan pada tahun 2025 akan tumbuh menjadi 83 miliar dollar AS.

Baca juga: Bos Tokopedia Ungkap Masalah Terbesar yang Dihadapi UMKM saat Berjualan di E-commerce

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com