Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Mulai Tarik Pajak Google dkk

Kompas.com - 26/11/2020, 15:34 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis bakal menarik pajak perusahaan digital. Langkah tersebut diambil di tengah ancaman Presiden Donald Trump yang menyatakan bakal menerapkan tarif balasan yang bakal memicu perang dagang.

Dilansir dari CNN, Kamis (26/11/2020) pajak penghasilan (PPh) untuk perusahaan digital bakal ditarik sebesar 3 persen. Kebijakan tersebut sebenarnya telah diperkenalkan oleh pemerintah Prancis sejak tahun lalu.

Namun demikian, pemerintah setempat memutuskan untuk menunda pengumpulan PPh digital seiring dengan proses negosiasi antar otoritas fiskal dunia terkait sistem perpajakan digital, bersama dengan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Namun demikian, hingga kini proses negosiasi tersebut belum menunjukkan hasil.

"Perusahaan akan mendapatkan tagihan pajak tahun ini," ujar Kementerian Keuangan setempat.

Google, Facebook, serta Amazon merupakan raksasa teknologi Amerika Serikat yang bakal ditarik pajak oleh pemerintah Perancis. Sebab di dalam ketentuan perpajakan setempat, perusahaan dengan pendapatan global sebesar 750 juta euro atau sekitar 894 juta dollar AS yang bakal ditarik pajak oleh pemerintah Perancis.

Baca juga: Luhut: Pandemi Tidak Dapat Mematahkan Semangat Kita...

Sebelumnya, pemerintah Trump sempat mengatakan bakal membalas pajak digital prancis dengan menerapkan cukai untuk 1,3 miliar dollar AS produk impor asal Perancis termasuk tas serta kosmetik.

Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire mengatakan dengan kemenangan Presiden terpilih AS Joe Biden, pihak AS akal melakukan pembicaraan ulang dengan OECD agar kesepakatan global terkait pajak digital bisa segera tercapai.

Pemerintah Perancis pun selama ini terus mengatakan, pajak digital bakal mulai berlaku di negara tersebut pada bulan Desember tahun ini, bila proses negosiasi masih belum membuahkan hasil.

"Kami benar-benar berharap pemerintah Biden dapat memulai hubungan baru antara Amerika Serikat dengan Eropa, yang kemungkinan dimulai dengan konsensus di level OECD pada awal 2021," ujar Le Maire.

Baca juga: MenkopUKM: UMKM Papua Bisa Fokus pada Komoditas Unggul Seperti Sagu dan Rempah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com