Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/11/2020, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan banyak pembelajaran kepada para pengusaha khususnya pelaku UMKM.

Dia menyebutkan, pengembangan UMKM ke depan harus berbasis kearifan lokal dan menghubungkan UMKM ke dalam ekosistem digital.

Termasuk di Papua.

"UMKM Papua diharapkan dapat menghasilkan produk lokal dengan nilai tambah dan ekonomis tinggi," ujar Teten pada acara Talkshow Virtual “Festival Bajual Digital Papua 2020” bertema Mengangkat Potensi Kearifan Lokal Menjadi Komoditas Global, mengutip siaran resminya, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Menkop Teten Minta Transformasi Digital Koperasi Harus Dipercepat

Menurut Teten, kekayaan alam khususnya migas akan habis. Tetapi, kekayaan alam seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan, dapat bernilai tambah dan ekonomis tinggi.

"Papua merupakan penghasil sagu terbaik dan terkenal memiliki keunggulan kadar gula yang rendah yang bisa menjadi nilai tambah," ucapnya.

Teten berharap, UMKM Papua bisa fokus kepada komoditas unggul yang memiliki pangsa pasar tersendiri, misalnya, rempah-rempah seperti cengkeh, pala, vanilla, kelor, dan nilam.

Termasuk essential oil massoia atau masoi yang memiliki nilai bisa mencapai Rp 10 juta perkilogram dan merupakan bahan baku salah satu parfum terkenal, gaharu, cendana, dan lain-lain.

"Belum lagi potensi ikannya, seperti ikan mas, tuna, kerapu, dan sebagainya. Ada juga kelapa, dan potensi pariwisata," lanjutnya.

Baca juga: Luhut: Pandemi Tidak Dapat Mematahkan Semangat Kita...

Hanya saja, Teten berharap pengelolaan potensi-potensi tersebut harus berkelompok dalam skala ekonomis dan dipercepat dengan digitalisasi, sesuai dengan arah kebijakan transformasi UMKM ke depan.

Pun, transformasi ke sektor formal, hingga transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi.

"97 persen wilayah Indonesia telah terhubung dengan internet, termasuk Papua," kata Teten.

Teten juga menyebutkan bahwa tren ekonomi digital tumbuh positif, di mana sebanyak 38 persen pertumbuhan yang terjadi pada pengguna internet yang baru, 93 persenn konsumen tetap memanfaatkan digital pasca pandemi dan rata-rata waktu online per harinya 4,3-4,7 jam/orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Whats New
Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Whats New
Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Whats New
Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Whats New
Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Whats New
Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen,  Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen, Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Whats New
Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+