Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Positif Covid-19, Menaker Tetap Hadir di Kompasianival 2020

Kompas.com - 05/12/2020, 02:18 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA--Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah yang tengah menjalani isolasi mandiri tetap menjalankan agendanya, salah satunya hadir di Kompasianival 2020 melalui daring, Jumat (4/12/2020).

"Alhamdulillah, saya memang hasil tes PCR saya dinyatakan positif. Tapi secara fisik saya cukup baik sehingga sore hari ini saya bisa menyapa teman-teman semua," katanya.

Dalam kesempatan itu Ida menyampaikan dampak pandemi Covid-19 telah cepat mengubah transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak di masa revolusi industri 4.0.

Menurut Ida, kondisi ini membuat profil dan kemampuan tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan juga akan berubah.

"World Economic Forum sudah memprediksikan kemampuan yang dibutuhkan ke depan adalah kemampuan pemikiran kritis, kreativitas, penggunaan desain teknologi, kemampuan menyelesaikan masalah fleksibilitas, kemampuan menghadapi stres, serta kepemimpinan dan pengaruh sosial," ujarnya.

Sementara itu, masih dikatakan Ida, nantinya akan ada kemampuan yang semakin kurang dibutuhkan di masa depan, seperti kemampuan manual dan tradisional.

"Jadi jelas, dunia usaha di Indonesia juga sedang proses transformasi yang sama dengan yang terjadi di seluruh dunia. Karena itu kompetensi dan fleksibilitas kerja menjadi poin utama," ujarnya.

Adapun Kompasianival sendiri merupakan kopi darat bagi para kreator konten dan komunitas.

Tahun ini, Kompasianival mengangkat teman "Mulai dari Kita!" yang diselenggarakan 3 hingga 5 Desember 2020 secara virtual. (IBN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com