JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak buruk pandemi Covid-19 menekan seluruh sektor ekonomi di Indonesia, tak terkecuali bidang kosmetik. Toko-toko kosmetik terpaksa tutup dalam beberapa bulan akibat pandemi.
Kondisi tersebut dirasakan pula oleh BLP Beauty, salah satu perusahaan kosmetik nasional. Founder & CMO BLP Beauty, Lizzie Parra mengatakan, awal kemunculan pandemi ia terpaksa menutup seluruh toko setidaknya selama 4 bulan.
"BLP punya 6 toko dan pada saat pandemi berlangsung harus tutup semua selama 4 bulan. Ini bukan hal yang mudah," ujar dia dalam Bincang Shopee secara virtual, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Ini Penyebab Harga Bitcoin Bisa Cetak Rekor Tertinggi
Ia mengatakan, meski tutup dan tak ada pemasukan dari penjualan oflline namun perusahaan tetap perlu membayar biaya operasional. Mencakup gaji karyawan, biaya sewa, hingga biaya perawatan toko.
BLP sendiri memang merintis bisnis mulai dari platform digital yakni website, namun saat awal pandemi penjualan dari digital belum maskimal dan sulit untuk menutup beban biaya operasional.
Oleh sebab itu, kata Lizzie, dirinya mengalihkan fokus bisnis ke digital. Penjualan secara online tak lagi hanya mengandalkan website, tapi juga merambah e-commerce.
"Harus putar otak supaya dapat pemasukan walaupun enggak segede saat toko offline buka. Jadi kami maksimalkan semua effort di online, kami benar-benar gedein promosi di website dan e-commerce," ungkap dia.
Dia mengatakan, sebelum masa pandemi BLP bisa dibilang tak melakukan promosi secara digital, semua promosi dilakukan secara oflline. Namun kondisi pandemi memaksa terjadinya perubahan dalam strategi pemasaran BLP.
Baca juga: 14 UKM Ini Dapat Fasilitas Pembiayaan Rp 167 Miliar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.