Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Tipis Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia

Kompas.com - 17/12/2020, 10:01 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot pagi ini melemah tipis, Kamis (17/12/2020).

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.02 WIB rupiah berada pada level Rp 14.125 per dollar AS atau melemah tipis 5 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.120 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun melemah pagi hari, namun rupiah berpeluang menguat di siang hari karena sentimen pengumuman The Fed yang tidak menaikkan suku bunganya.

Baca juga: Akhiri 2020, BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga di Level 3,75 Persen

Sementara itu, siang nanti Bank Indonesia akan mengumumkan ketetapan suku bunga acuan berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG).

Rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan adanya ekspektasi stimulus fiskal AS dan dukungan kebijakan suku bunga rendah The Fed. Kedua sentimen ini mendorong pelemahan dollar AS dan meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Dini hari tadi, The Fed mengulangi pernyataannya untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan dekat level nol dan mempertahankan program pembelian aset untuk menopang pemulihan ekonomi AS.

Baca juga: Hasil RDG BI Bayangi Pergerakan IHSG, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain itu, negosiasi stimulus fiskal AS masih berlanjut dan pasar berekspektasi akan dirilis sebelum akhir tahun. Indeks dollar AS juga masih masih bergerak di level terendah di tahun 2020, yakni di kisaran 90 an.

Di sisi lain, penguatan rupiah hari ini sedikit tertahan karena sentimen dari dalam negeri. Pemerintah akan melakukan pembatasan aktivitas liburan di akhir tahun lantaran kenaikan kasus Covid-19.

“Kebijakan pembatasan aktivitas liburan di akhir tahun karena peningkatan kasus penularan Covid-19 bisa menahan penguatan rupiah,” jelas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.050 per dollar AS sampai dengan Rp 14.180 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com