Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Puas, Luhut Dongkrak Target UMKM Go Digital hingga 18,6 Juta Tahun 2022

Kompas.com - 21/12/2020, 21:51 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kementerian dan lembaga terkait UMKM untuk terus meningkatkan para pelaku usaha mikro tersebut bertransformasi ke pemasaran digital.

Bahkan, Luhut telah meninggikan target pada tahun 2022 mendatang.

Ia menargetkan 18,6 juta UMKM sudah beralih ke pemasaran melalui sistem digital.

Baca juga: Luhut Berencana Bangun Kebun Herbal Seluas 500 Hektar di Danau Toba

Hingga akhir November ini, Luhut menerima laporan, sebanyak 3,4 juta unit UMKM atau lebih dari 70 persen sudah masuk ke dalam sistem digital.

Jumlah tersebut, menurut dia, lebih besar dari harapan pemerintah saat diluncurkan 14 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo, dengan tema Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI).

"Alih-alih membuat saya puas, saya malah meminta mereka untuk menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti target tersebut harus meningkat keangka 18,6 juta unit yang sudah onboarding," ujar Luhut, dikutip dari akun Facebook resminya, Senin (21/12/2020).

Untuk benar-benar mewujudkan hal tersebut tahun depan, pemerintah akan prioritaskan dalam peningkatan permintaan terhadap produk UMKM/IK (Indonesia Artisanal) hingga peningkatan peran aktif para pemerintah daerah untuk mengejar target tersebut.

Selain itu, Luhut juga meminta peningkatan kualitas produk sehingga memperkuat posisi UMKM sebagai produk yang bernilai tinggi.

Baca juga: Luhut Beberkan Alasan Pemerintah Perketat Aturan Masuk Bali

Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh stakeholder terkait agar dapat membuat rencana yang out of the box.

"Saya senang mendengar bahwa semua kementerian dan lembaga yang terlibat akan terus memberikan pendampingan bukan hanya digital literacy namun sampai dengan pelatihan modul keuangan agar mereka bukan hanya menjadi UMKM yang sekedarnya namun juga paham finansial yang harapannya agar mereka dapat terus tumbuh dan berkembang," ungkap Luhut.

Hal yang paling penting bagi Luhut adalah UMKM nantinya akan masuk ke dalam katalog pengadaan pemerintah.

Untuk itu, dirinya berharap agar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menyiapkan pedoman bagi kementerian dan lembaga untuk siap menerima produk dari para pelaku UMKM.

Baca juga: Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Kawasan Danau Toba

"Saya juga menjamin bahwa produk tersebut harus benar-benar memenuhi standar yang baik dengan terlebih dulu dilakukan kurasi," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan kembali untuk memberikan stimulus pada program BBI sebesar Rp 7,6 triliun, bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.

"Harapan Presiden agar UMKM dapat terus bergerak bersama dalam menumbuhkan ekonomi nasional rasanya akan terus menjadi bagian tugas kita bersama," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com