Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Optimistis Kredit Bisa Tumbuh 5 Persen di Tahun 2021

Kompas.com - 22/12/2020, 13:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan kredit perseroan bisa tumbuh sebesar 5 persen pada 2021.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, optimisme itu sejalan dengan proyeksi jajaran ekonom Bank Mandiri yang memproyeksi kredit industri perbankan bakal tumbuh 5 persen di tahun 2021.

"Kredit Bank Mandiri untuk tahun 2021 kami akan ikut dengan market (pasar), kami positif ekspektasinya (tumbuh) di mid-single digit, sekitar 5 persen," kata Panji dalam paparan virtual Proyeksi Ekonomi Bank Mandiri, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Bank Mandiri Serap SUN Pemerintah Rp 25,53 triliun di 2019

Panji menuturkan, pertumbuhan kredit pada 2021 lebih didorong oleh kepercayaan pasar kepada kondisi ekonomi yang mulai membaik.

Utamanya bila efektifitas dan distribusi vaksin Covid-19 terjamin. 

Beberapa sektor jasa-jasa yang mengalami pertumbuhan pesat secara kuartalan pun turut mendorong optimisme penyaluran kredit.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa sektor yang mengalami perbaikan, antara lain transportasi dan pergudangan, penyedia akomodasi dan makan minum, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa lainnya, serta pengadaan listrik dan gas.

"Banyak indikator yang mendukung (perbaikan), ada proyeksi ekonom dari pemerintah dan ekonom pasar. Kami juga melihat bagaimana di (membaiknya kondisi) global market, dan sudah ada beberapa sektor tumbuh lebih cepat secara kuartalan," ucap Panji.

Baca juga: Bank Mandiri Kembangkan Platform Digital Multiservice

Adapun pada September 2020, pertumbuhan kredit bank pelat merah ini berada di level 3,2 persen meski kembali terjadi perlambatan pada Oktober dan November 2020.

Pelemahan kredit terjadi karena ada siklus dari debitur kredit modal kerja yang didominasi korporasi melakukan pembayaran kembali (repayment).

Namun, sisi positifnya, kondisi likuiditas perbankan secara keseluruhan masih terjaga. Hal ini ditopang oleh kebijakan penurunan suku bunga acuan BI-7DRR dan kebijakan injeksi likuiditas (quantitative easing/QE) BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com