Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Investor Korea di Proyek Transportasi RI

Kompas.com - 07/01/2021, 13:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Republik Korea Park Tae-sung mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas peluang kerjasama di bidang transportasi di Indonesia.

Budi mengatakan, Indonesia dan Republik Korea telah menjalin hubungan bilateral transportasi yang intensif. Kementerian Perhubungan dengan Republik Korea telah melakukan kerja sama yang saling menguntungkan, salah satunya adalah dalam kerangka kerjasama Official Development Assistance (ODA) Program.

“Saya menghargai hibah yang diberikan oleh Republik Korea dalam kerangka Official Development Assistance Program pada proyek-proyek yang akan meningkatkan sistem transportasi di Indonesia, yaitu Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Intelligent Transport System (ITS) as pilot projects yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh BPTJ,” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Penumpang Semua Moda Transportasi Turun Selama Nataru, Menhub: Kereta Api dari 3,4 Juta Jadi 555.000

Budi juga mendorong optimalisasi kerja sama kedua negara di sektor infrastruktur transportasi, khususnya melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Saya juga mengundang dan menyambut baik minat dan partisipasi sektor swasta Republik Korea untuk berinvestasi dalam proyek transportasi Indonesia melalui skema Public Private Partnership (PPP),” kata dia.

Dalam kesempatan ini, Republik Korea menyampaikan bahwa P'pihaknya tertarik untuk melakukan kerjasama pada pengembangan Bekasi Proving Ground, pengembangan perkeretaapian di Bali serta pengembangan Bandar Udara Hang Nadim, Batam.

Pada kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan kembali dan mengundang Pemerintah Republik Korea untuk berpartisipasi dalam pengembangan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, terutama dalam mengembangkan sistem perkeretaapian di ibu kota negara baru.

“Saya mengundang dan menyambut baik gagasan dan investasi Republik Korea untuk mendukung pembentukan sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Negara Baru”, ucap dia.

Selain itu, Budi juga mengundang Pihak Republik Korea untuk bekerja sama dalam program pertukaran personil, program beasiswa atau kuliah umum yang diberikan oleh tokoh atau pakar terkemuka di bidang transportasi dari Republik Korea.

“Saya mengundang Bapak Duta Besar untuk dapat meluangkan waktu dan berpartisipasi dalam kegiatan Ambassadorial Lectures dan memberikan kuliah umum kepada Politeknik dan Akademi binaan Kementerian Perhubungan”, ujarnya.

Dalam kerja sama antara ASEAN-Republik Korea, Budi meminta dukungan Republik Korea untuk dapat mewujudkan usulan Kementerian Perhubungan untuk memasukan kegiatan On the Job Training / Student Exchange sebagai salah satu kegiatan di bawah kategori Human Resources Development Program dalam ASEAN-ROK Transport Cooperation Roadmap 2021-2025.

Selain itu, Menhub juga mengapresiasi bantuan kerjasama dengan Pemerintah Korea untuk Peningkatan dan Pengembangan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dan Kegiatan Pembangunan Kapal Navigasi Kelas III untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana konektivitas, percepatan pembangunan ekonomi kelautan dan pelaksanaan tol laut dalam mendukung sistem logistik.

Kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Republik Korea secara konkrit juga telah terlaksana dengan adanya pengadaan mobil listrik Hyundai Ionic sebagai kendaraan dinas Menhub.

Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Kementerian Perhubungan karena Menhub sebagai pelopor pada Kabinet Presiden Joko Widodo yang menggunakan mobil listrik tersebut sebagai kendaraan dinas.

Baca juga: Perkuat Hubungan Dagang, RI-Korea Selatan Resmi Tandatangani IK-CEPA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com