Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Luhut ke Sandiaga: Perbaiki Kualitas WC hingga Batasi Hotel Baru

Kompas.com - 09/01/2021, 11:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta pembangunan hotel di destinasi pariwisata dikurangi di tengah masa persiapan pemulihan pariwisata pada masa pandemi Covid-19.

Menurut Luhut, pemulihan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan berlangsung lebih lama dibanding pemulihan kunjungan wisatawan domestik.

Maka, selama itu pula pemerintah akan fokus melakukan persiapan pemulihan pariwisata, sekaligus mendorong kunjungan wisatawan domestik.

"Pemulihan wisata domestik ini lebih cepat daripada luar (negeri) karena luar ini tentu masih ada masalah karena travelling distance juga mungkin jadi issue," ujar Luhut dilansir dari Antara, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Ke Labuan Bajo, Sandiaga Uno Dicurhati Pelaku UMKM Soal Perizinan

"Nah ini saya pikir masih butuh 1-2 tahun, makanya saya pikir, pembangunan hotel mungkin diminimumkan saja nanti Pak Sandiaga Uno," kata Luhut lagi.

Kendati pembangunan hotel untuk wisatawan dikurangi, Luhut meminta agar spot-spot turis bisa terus diperbaiki kualitasnya.

Seiring dengan perbaikan spot turis, ia juga meminta agar ada perbaikan kualitas souvenir wisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat.

"Tapi spot-spot turisnya yang kita perbaiki dengan kualitas di tempat itu, seperti masalah souvenir, kemudian juga buatan-buatan dalam negeri, UMKM-nya tapi dengan kualitas yang bagus. Itu saya kira yang perlu jadi perhatian kita," imbuh Luhut.

Baca juga: Gurita Bisnis Saratoga, Perusahaan Milik Menparekraf Sandiaga Uno

Lebih lanjut, Luhut meminta agar ada peningkatan persentase alokasi anggaran untuk mendukung perbaikan kualitas pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas.

"Soal-soal kecil seperti WC, itu juga saya kira perlu diperbaiki sehingga ketika orang datang ke spot itu tidak kapok," ucap Luhut.

Sebelumnya Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi mendorong kampanye Bangga Berwisata di Indonesia sebagai upaya pemerintah mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kampanye tersebut di antaranya melalui penggunaan tagar #DiIndonesiaAja di sosial media.

Wisata halal

Sementara itu, Sandiaga Uno menegaskan bahwa silang pendapat soal wisata religi dan wisata halal di sejumlah destinasi wisata tertentu sudah ditemukan titik temu dan telah selesai.

Baca juga: Sandiaga Uno Tanggapi Soal Perdebatan Wisata Halal di Indonesia

“Saya sudah sampaikan ke Pemda tidak ada lagi silang pendapat mengenai kebijakan pariwisata daerah,” kata Sandiaga.

Ia mencontohkan misalnya, khusus untuk Bali Sandiaga telah bertemu dan berdiskusi langsung dengan Gubernur Bali membahas terkait isu itu.

Sandiaga menegaskan telah diputuskan dan semua sepakat bahwa Bali mengedepankan pariwisata berbasis budaya, berkearifan lokal, berkelanjutan, berkualitas, dan sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com