Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun, Neraca Perdagangan RI Surplus 1,96 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/02/2021, 12:34 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI kembali surplus pada bulan Januari 2021.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia di Januari 2021 surplus 1,96 miliar dollar AS.

Menurut Suhariyanto, realisasi tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan Januari 2020 lalu. Sebab kala itu, neraca perdagangan justru mengalami defisit sebesar 640 juta dollar AS.

"Jadi bisa disimpulkan, bahwa performa Januari cukup bagus, karena ekspor meningkat 12,24 persen dibandingkan Januari 2020 lalu," ujar dia ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Akibat Pandemi, Jumlah Penduduk Miskin RI Naik Jadi 27,55 Juta Orang

Surplus neraca perdagangan terjadi lantaran realisasi ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor.

Suhariyanto menjelaskan, di Januari 2021 nilai ekpsor tercatat sebesar 15,30 miliar dollar AS.

Nilai tersebut tumbuh 12,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dan tentunya ini menimbulkan harapan ekspor bulan-bulan ke depan terus tumbuh dan pemulihan ekonomi akan berjalan sesuai harapan," ujar Suhariyanto.

Sementara untuk impor pada awal tahun ini mengalami penurunan. Tercatat realisasi impor mencapai 13,13 miliar dollar AS. Jumlah tersebut turun 6,49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Pengumuman, Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka April di SSCN

"Dan ini terjadi penurunan impor baik untuk konsumsi, barang penolong, dan barang modal, mengindikasikan, pergerakan impor belum sesuai dengan harapan," kata Suhariyanto.

Adapun bila dilihat berdasarkan negara pada Januari 2021, maka neraca perdagangan RI masih surplus dengan Amerika Serikat, yakni sebesar 1,095 miliar dollar AS, dengan India sebesar 563,2 juta dollar AS, dan dengan Filipina 504,3 juta dollar AS.

Di sisi lain, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan China sebesar 1,09 miliar dollar AS, dengan Australia sebesar 243,6 juta dollar AS, serta Korea Selatan 192,3 juta dollar AS.

Baca juga: Makin Menumpuk, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 5.803 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com