Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Naik, Laba XL Axiata Justru Menyusut

Kompas.com - 15/02/2021, 16:02 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) bukukan laba bersih pada tahun 2020 sebesar Rp 371,5 miliar, turun 47,85 persen dibanding dengan tahun 2019 yang mencapai Rp 712,5 miliar.

Namun demikian, perusahaan justru mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2020 sebesar Rp 26 triliun, atau naik 3,4 persen dibandingkan pendapatan di tahun 2019, Rp 25,13 triliun.

Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh pendapatan layanan data yang tumbuh 10 persen secara tahunan, menjadi Rp 21,39 triliun dengan kontribusinya terhadap total pendapatan perusahaan mencapai 92 persen.

Baca juga: Akibat Pandemi, Ketimpangan Penduduk Kaya dan Miskin Kian Lebar

Trafik data sepanjang tahun 2020 juga mengalami kenaikan 47 persen secara tahunan, dari 3.320 Petabyte menjadi 4.869 Petabyte. Adapun peningkatan trafik yang terjdi karena kenikan jumlah pelanggan dari kuartal III tahun 2020 sebesar 56,88 juta menjadi 57,89 juta di kuartal IV tahun 2020.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, sepanjang tahun 2020, perusahaan berfokus pada keunggulan operasional untuk mendorong digitalisasi bisnis dengan menerapkan otomatisasi dan simplicity.

“Terkait pandemi, kami memastikan kelangsungan bisnis perusahaan tidak terganggu dengan menerapkan adaptasi pada norma baru,” kata Dian dalam siaran pers, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Pajak Mobil Baru Bakal Digratiskan, Pemerintah Diminta Lanjutkan Kampanye Penggunaan Transportasi Umum

Adapun beban operasional per akhir 2020 turun sebesar -15 persen secara tahunan, yang didorong oleh berkurangnya beban infrastruktur hingga -30 persen, di mana hal ini sebagai hasil dari adopsi IFRS 16.

Interkoneksi dan beban langsung lainnya juga turun -25 persen terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan SMS dan voice. Sementara itu, beban pemasaran menurun -8 persen karena pergeseran pengeluaran yang kini lebih banyak pada penggunaan saluran digital.

Di sisi lain, realokasi kapasitas 3G ke 4G yang dipercepat selama periode satu tahun di 2020 seiring dengan adanya penurunan trafik penggunaan layanan 3G yang hanya mencapai kurang dari 10 persen dari total trafik data.

Baca juga: Ini Keterampilan yang Banyak Dicari Pemberi Kerja dan Berpotensi Digaji Lebih Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com