Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Saham-saham Ini Banyak Dilepas Asing

Kompas.com - 15/02/2021, 16:11 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (15/2/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat di pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG menguat 47,8 poin (0,77 persen) pada level 6.270,32.

Top gainers sore ini antara lain, Indomobil Sukses International (IMAS) yang meroket 22,4 persen ke posisi Rp 1.365. Buyung Poetra Sembada (HOKI) menguat 17,5 persen menjadi Rp 1.205, dan saham Wismilak Inti Makmur (WIIM) juga naik 17,2 persen di level Rp 815.

Top losers sore ini antara lain, Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan penurunan 2,3 persen pada level Rp 6.150. Kemudian, saham Kimia Farma (KAEF) yang melemah 2,14 persen di level Rp 3.660, dan Unilever Indonesia (UNVR) yang juga terkoreksi 1,7 persen pada level Rp 7.050.

Baca juga: Pendapatan Naik, Laba XL Axiata Justru Menyusut

Adapun total transaksi mencapai Rrp 12,2 triliun dengan volume 13,7 miliar saham. Investor asing mencatatkan net sell Rp 693,4 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing yakni Bank BRI (BBRI) Rp 133,7 miliar, Bank BNI (BBNI) Rp 37,2 miliar, dan Indah Kiat) Rp 36,2 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing yakni Astra International (ASII) Rp 530,1 miliar, Bank BCA (BBCA) Rp 137 miliar, dan Bank Mandiri (BMRI) Rp 49,8 miliar.

Adapun Bursa Asia positif dengan kenaikan Nikkei 1,9 persen, dan indeks Strait Times 0,34 persen. Sedangkan Bursa saham Eropa sore ini hijau dengan kenaikan indeks FTSE 1,18 persen, dan indeks Xetra Dax 0,39 persen.

Sementara itu melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot sore ini ditutup menguat 62 poin (0,45 persen) di level Rp 13.910 pe dolla AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 13.972 per dollar AS.

Baca juga: Lusa, KSPI Bakal Demo Kantor BPJS Ketenagakerjaan yang Ada di 10 Provinsi

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com