Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YELO-AHU Sepakati Kerja Sama Senilai Rp 100 Miliar, Garap Apa?

Kompas.com - 09/03/2021, 10:34 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau Passpod, perusahaan yang bergerak di bidang AI & Big Data, Travel Services & Global Connectivity, mengumumkan penandatanganan kontrak kerja sama dengan PT Abdi Harapan unggul (AHU) yang dilangsungkan pada awal Maret 2021 senilai Rp 100 miliar.

Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan dan memperkuat layanan akses mobile internet di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Utama YELO Wewy Suwanto mengatakan, dalam era pandemi saat ini bisnis pariwisata sedang dalam masa tenang, kerja sama YELO dengan AHU diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri mobile internet di kala pandemi.

Apalagi, kebutuhan pelanggan akan akses internet yang cepat dan dapat diandalkan di era digital terbukti semakin meningkat, utamanya setelah kondisi pandemi memaksa banyaknya kegiatan dilaksanakan dari rumah, seperti bekerja (work from home) dan pembelajaran online.

Baca juga: Harga Saham Tesla Merosot, Kekayaan Elon Musk Hilang Rp 378 Triliun

“YELO melihat peluang untuk menjalankan bisnis mobile internet bersama AHU, sehingga konsumen akan lebih fleksibel dan tetap mendapatkan akses terbaik sinyal dan bandwidth operator terkuat di daerahnya,” ungkap Wewy dalam siaran pers, dikutip Selasa (9/3/2021).

Wewy mengatakan, Indonesia memiliki banyak lokasi yang belum dapat dijangkau oleh infrastruktur internet yang memadai. Berdasarkan laporan tentang kecepatan internet seluler Digital 2021 menunjukkan, Indonesia masih berada di urutan ke-44 dari 46 negara yang disurvei.

Rata-rata kecepatan Internet seluler di Indonesia hanya berkisar sekitar 17,26 Mbps, atau masih berada di bawah negara ASEAN lainnya, seperti Thailand dan Malaysia.

Layanan mobile internet yang didistribusikan oleh YELO dan AHU diharapkan mampu menjawab gap konektivitas mobile tersebut kepada para penggunanya. Teknologi cloud yang menjadi basis layanan YELO juga memungkinkan layanan mobile internet YELO untuk menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

“Pengalaman dan jaringan luas AHU sebagai salah satu distributor produk digital di Indonesia, ditambah teknologi dan pengalaman dalam industri mobile internet yang dimiliki oleh YELO, kami yakin kerja sama ini dapat membantu akses mobile internet yang cepat dan andal bagi seluruh konsumen di Indonesia,” kata Direktur Utama AHU Muhammad Ghifari.

AHU merupakan platform B2B2C yang mengagregasi penjualan paket data dan produk digital lainnya melalui Apps PulsaPro. Saat ini, pada platform AHU terdapat sekitar 600.000 pelanggan B2C, dengan lebih dari 50.000 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: IHSG Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com