Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BTN Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya

Kompas.com - 24/03/2021, 06:59 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik untuk anda yang berminat bekerja di bank BUMN. Sebab PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sedang membuka lowongan kerja untuk lulusan Sarjana (S1).

Bank BTN merupakan bank yang mendukung sektor perumahan lewat tiga produk utama, yakni perbankan perseroan, bisnis, dan syariah.

Mengutip dari situs resminya, Rabu (24/3/2021), setidaknya Bank BTN membuka 2 posisi yaitu Officer Development Program (ODP) dan General Banking Staff.

Perlu diketahui sebelumnya, ODP merupakan posisi rekrutmen pada level officer lewat program pengembangan pemimpin masa depan Bank BTN, sekaligus mendidik calon pegawai menjadi bankir profesional.

Sedangkan General Banking Staff merupakan posisi rekrutmen di level staff yang akan ditempatkan di beberapa bidang kerja, guna mendukung penuh berjalannya proses bisnis perusahaan.

Baca juga: Diskon PPnBM Innova-Fortuner Berlaku April 2021, Begini Hitung-hitungannya

Persyaratan

Officer Development Program (ODP)

1. Warga Negara Indonesia

2. Laki-laki dan perempuan

3. Belum menikah dan bersedia menjalani ikatan tidak menikah selama 1 tahun

4. Usia maksimal 26 tahun (belum berulang tahun ke 27 di tahun rekrutmen berjalan)

5. Pendidikan minimal S1 dari PTN/PTS terkemuka dan memiliki IPK minimal 3.00 skala 4,00

6. Diutamakan dari jurusan Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Hukum, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Psikologi, dan Statistika.

7. Tinggi badan minimal 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan

8. Berat badan proporsional dan berpenampilan menarik

9. Bersedia menjalani ikatan dinas selama 5 tahun

10. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pegawai Bank BTN (ayah/ibu/anak/adik/kakak)

Baca juga: Lowongan Kerja di Pertamina Retail untuk Lulusan S1 dan D3

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com