Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Sore Ini dan Ditutup di Level Rp 14.425 Per Dollar AS

Kompas.com - 24/03/2021, 16:02 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami pelemahan di pasar spot, Rabu (24/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup melemah 28 poin (0,2 persen) di level Rp 14.425 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.396 per dollar AS.

Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan indeks dollar AS mengalami pergerakan yang cukup tinggi selama empat bulan terakhir, terakhir di level 92,5.

Baca juga: Kini, Satu KTP Bisa Tukar Rupiah Khusus Rp 75.000 sampai 100 Lembar

 

Di sisi lain, stimulus besar-besaran di AS berdampak terhadap kenaikan yiel obligasi AS bertenor 10 tahun dan menguatnya Indeks dollar.

“Pelemahan indeks dollar mengakibatkan mata uang rupiah terus mengalami pelemahan. Namun Bank Indonesia menjaga kondisi ini, dan terlihat pelemahan mata uang rupiah tidak menimbulkan kepanikan, ini karena sudah tidak adalagi amunisi bank sentral untuk menahan rupiah agar tidak melemah,” jelas Ibrahim.

Adapun beberapa opsi yang bisa dilakukan bank Indonesia untuk menstabikan mata uang rupiah yaitu menaikkan suku bunga, melepaskan rupiah atau mengontrol modal.

“Kalau menaikan suku bunga untuk saat ini belum bisa di jalankan karena saat ini Indonesia dalam masa pemulihan dan akan memperburuk ekonomi dalam negeri. Mengontorl modal juga belum bisa karena pengaturan modal bertentangan dengan undang-undang,” tambahnya.

Imbal hasil Treasury AS, merosot ke 1,6 persen melanjutkan penurunannya dari tertinggi lebih dari satu tahun di 1,7 persen minggu lalu. Pelaku pasar juga khawatir dengan ketegangan antara China, AS, serta sekutunya.

Baca juga: Emiten yang Akan Delisting dari Bursa Wajib Buyback Saham, Bagaimana Aturannya?

AS, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada akan memberi sanksi kepada pejabat China yang dituding terlibat dalam pelanggaran terhadap etnis minoritas di Xinjiang.

“Sanksi hak asasi manusia terhadap China yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, Eropa dan Inggris, yang mendorong sanksi pembalasan dari Beijing, menambah kekhawatiran pasar,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com