Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jabatan CPNS dan PPPK yang Banyak Dibutuhkan pada Rekrutmen April

Kompas.com - 25/03/2021, 08:36 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengumumkan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada akhir Maret ini. Kemudian, disusul proses rekrutmen di bulan April 2021.

Seleksi CASN ini terdiri dari Sekolah Kedinasan, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyebutkan, total kebutuhan ASN 2021, sebanyak 1.275.387. Dengan instansi di pemerintah pusat sebanyak 83.669 dan instansi di pemerintah daerah sebanyak 1.191.718.

Baca juga: Siap-siap, Rekrutmen CPNS dan PPPK Dimulai April 2021

Lalu, jabatan apa saja yang dibutuhkan pada tahun ini?

Menurut Tjahjo, jabatan dengan alokasi terbanyak tahun ini untuk pemerintah pusat yaitu Dosen, Penjaga Tahanan, Penyuluh KB, Analis Perkara Peradilan, dan Pemeriksa.

"Sedangkan pemerintah provinsi untuk jabatan Guru terbanyak adalah Guru BK, Guru TIK, dan Guru Matematika. Untuk jabatan Tenaga Kesehatan adalah Perawat, Dokter, dan Asisten Apoteker. Sedangkan untuk jabatan Teknis seperti Pranata Komputer, Polisi Kehutanan, dan Pengawas Benih Tanaman," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

Sementara, pemerintah kabupaten/kota untuk jabatan dengan alokasi terbanyak adalah Guru. Seperti Guru Kelas, Guru Penjasorkes, dan Guru BK.

Begitu pula kebutuhan Tenaga Kesehatan seperti Perawat, Bidan, dan Dokter. Pemkab/pemkot juga membuka lowongan untuk posisi Teknis seperti Penyuluh Pertanian, Auditor, dan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.

Ia menjelaskan, Kementerian PANRB juga sudah menyusun jadwal seleksi CASN 2021 yang sifatnya masih tentatif. Jadwal tentatif ini akan dilaksanakan mulai Maret 2021 hingga Januari 2022.

Baca juga: Berapa Gaji Pokok yang Didapatkan CPNS dan PPPK Lulusan SMA/SMK

"Jadwal akan dimulai dengan seleksi untuk Sekolah Kedinasan, kemudian dilanjutkan dengan seleksi untuk guru PPPK, maupun seleksi untuk CPNS maupun PPPK non guru. Jadwal pelaksanaan ini akan ditindaklanjuti secara detail oleh BKN," kata dia.

Tjahjo juga menyebutkan bahwa jumlah PNS saat ini mencapai 4,16 juta pegawai. Dengan komposisi Struktural sebanyak 456.372 (11 persen), Teknis dan Kesehatan sebanyak 585.938 (14 persen), Guru dan Dosen sebanyak 1.494.004 (36 persen), serta Pelaksana (administrasi) sebanyak 1.630.804 (39 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com