Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Masih Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali pekan kedua April, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat bergerak ke zona hijau atau menguat pada saat pembukaan perdagangan, Senin (12/4/2021).

Namun, hingga pukul 9.15 WIB, mengutip dari RTI, IHSG justru merosot ke level 6.047,22 atau turun sebesar 0,38 persen.

Nilai total transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 1.264 triliun dari 2,170 miliar lembar saham yang diperjualbelikan. Terdapat 137 saham yang bertahan menguat, 255 melemah, dan 159 saham di posisi stagnan.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Ini Saran Analis untuk Investor Saham Transportasi

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perjalanan IHSG masih menunjukkan peluang penguatan jangka pendek. IHSG hingga saat ini, tampak sedang berusaha menembus resisten level terdekat.

Sejumlah aksi korporasi dari emiten yang telah melaporkan kinerja perusahaan juga turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Selain itu masih terjadinya capital inflow secara year to date (ytd) juga akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG yang berpotensi bergerak menguat terbatas. Menurut dia, indeks saham hari ini akan bergerak direntang level 5.960-6.123.

Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini masih terpojok di zona merah.

Dilansir dari data Bloomberg, pukul 09.38 WIB, mata uang Garuda berada di posisi di 14.620 turun 0,38 persen dibanding Jumat (9/4/2021) lalu, yang berada di Rp 14.565.

Baca juga: Akhiri Pekan, IHSG dan Rupiah Melemah