Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pagi, IHSG dan Rupiah Menguat

Kompas.com - 10/05/2021, 10:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Senin (10/5/2021) pagi. Dikutip dari RTI pada pukul 10.34 WIB, indeks acuan naik 33 poin atau 0,56 persen ke level 5.961,39.

Sebanyak 239 saham menguat, 164 melemah, dan 167 pada posisi stagnan. Untuk perolehan nilai total transaksi sementara sebesar Rp 1,86 triliun dari 3,07 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Di seluruh pasar modal, investor asing melakukan aksi jual (net foreign sell) mencapai Rp 65,4 miliar.

Sebelumnya, pergerakan IHSG telah diprediksi oleh beberapa analis saham, salah satunya CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya.

Ia menilai pergerakan IHSG di pekan pendek menjelang Hari Raya Idul Fitri masih akan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia berdasarkan data yang telah dirilis serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG.

"Sehingga selama support level terdekat dapat dipertahankan dengan kuat IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya. Hari ini, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," sebutnya dalam proyeksi tersebut.

Baca juga: Aturan Bursa Aset Kripto Digodok, Ditargetkan Rampung Semester II 2021

Sementara Analis Binnartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan indeks acuan bakal terkoreksi. Hal itu lantaran moving average convergence divergence (MACD), stochastic dan indeks kekuatan relatif menunjukkan sinyal negatif.

Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG. Dengan demikian, ia memperkirakan IHSG sepanjang Senin ini akan bergerak rentang 5.883,52 hingga 5.972,18.

Sementara itu, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah naik 95 poin atau 0,67 persen dan berada di posisi Rp 14.190 per dollar AS. Pada Jumat (7/5/2021), mata uang Garuda berada di posisi Rp 14.285 per dollar AS.

Baca juga: Bulan Ini Dapat THR, Gaji Ke-13 PNS Cair Bulan Depan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com