Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Berharap Bantuan Alsintan Bisa Tingkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petani

Kompas.com - 21/05/2021, 12:45 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, alat mesin pertanian (alsintan) akan membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

“Kami memberikan bantuan alsintan kepada petani yang berkontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian untuk bangsa ini," kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Jumat (21/5/2021).

Menurutnya, alsintan akan bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan tanah, masa tanam, dan masa panen.

Mentan optimis, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dapat memberikan nilai tambah bagi petani yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: Petani di 2 Desa Berebut Jatah Air Waduk Sumengko, Ini Saran Anggota DPRD Gresik

Senada, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, alsintan dapat membantu petani menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi pertanian.

“Sebut saja, misalnya, pada saat masa musim tanam. Dengan alsintan, mengolah sawah yang tadinya membutuhkan waktu lima sampai enam hari untuk luas lahan satu hektar, kini hanya hitungan jam saja,” ungkapnya.

Ali Jamil menyatakan, pemberian bantuan alsintan kepada petani memiliki tujuan untuk memudahkan kinerja para petani di lapangan.

“Kami juga terus memodernisasi alat-alat pertanian, agar pertanian kita semakin maju, mandiri, dan modern," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Kerugian Saat Gagal Panen, Mentan Minta Petani Ikut AUTP

Menurut Dirjen PSP Kementan, alsintan merupakan ciri bahwa pertanian Indonesia tengah bergerak maju ke arah yang lebih modern.

“Modernisasi pertanian ditandai dengan penggunaan alat-alat mesin pertanian (dan juga) ditandai dengan mekanisasi,” tuturnya.

Dengan bantuan alsintan, lanjutnya, kreativitas para petani akan terpicu untuk meningkatkan pendapatan.

Menurutnya, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan).

Baca juga: Realisasikan Janji Presiden Jokowi, Kementan Salurkan Bantuan Hand Tractor ke Sumba Tengah

Dirjen PSP Kementan mencontohkan, alsintan yang dimiliki petani dapat disewakan untuk menambah pendapatan.

“Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini," katanya.

Ali Jamil berharap, para petani dapat memaksimalkan pemanfaatan bantuan alsintan yang diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com