Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding BUMN Ultra Mikro Dinilai Bisa Bantu Kurangi Pengangguran

Kompas.com - 07/06/2021, 18:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan holding BUMN ultra mikro dinilai menciptakan transfer knowledge. Transfer ilmu pengetahuan ini dapat memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia mengingat segmen ultra mikro sarat dengan pendampingan.

Pemerintah bakal mengintegrasi 3 entitas BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang bakal terbentuk tahun ini.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin mengatakan, transfer pengetahuan diproyeksikan menjadi salah satu kunci penting untuk kesuksesan proses penyelarasan misi holding ultra mikro ke depan.

Baca juga: Erick Thohir Bentuk Panitia Holding BUMN Pangan, Ini Fungsinya

"Saya rasa mentransfer pengetahuan ini yang akan menjadi tahap utama dan yang paling penting dalam tahap awal operasional holding," kata Amin dalam siaran pers, Senin, (7/6/2021).

Dia menjelaskan, BRI memiliki kemampuan pembiayaan dan aplikasi digitalisasi yang kuat dalam menggarap segmen mikro. Di sisi lain, segmen ultra mikro memiliki karakteristik yang sangat berbeda yang saat ini digarap oleh Pegadaian dan PNM.

Amin berpendapat, upaya transfer pengetahuan dapat lebih optimal lagi dengan adanya standardisasi sumber daya manusia (SDM). Terlebih, BRI saat ini sudah memiliki bebagai macam saluran pengembangan dan standardisasi SDM yang bisa diaplikasikan pada Pegadaian dan PNM.

"Ini akan membuat karier SDM di holding ultra mikro ini menjadi lebih jelas dan berkualitas," sebutnya.

Di sisi lain, sinergi ekosistem ultra mikro dipandang efektif mendorong masyarakat untuk membuka usaha demi kemandirian dan keberlangsungan ekonomi nasional.

Baca juga: Erick Thohir Ingin Holding Asuransi BUMN Tiru Kesuksesan Perusahaan Raksasa China

Ekonom Senior Indef, Aviliani menambahkan, saat ini minat masyarakat untuk membangun usaha sendiri semakin besar. Hanya saja, ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan yang tersedia saat ini masih belum terintegrasi secara baik.

Karena itu menurut Aviliani, negara harus mampu menyediakan wadah jasa keuangan yang andal agar mampu merawat dan menumbuhkembangkan usaha masyarakat kelas bawah.

Lebih lanjut, hal ini pun akan mampu merubah pola pikir masyarakat yang saat ini masih sangat tergantung pada penyerapan tenaga kerja pelaku usaha besar

"Holding ultra mikro ini akan mampu menjadi entry point seseorang yang menjadi wirausaha sehingga harus dirawat dan didukung. Pola pikir masyarakat pun akan berubah dari mencari pekerjaan menjadi penyedia lapangan kerja. Ini sangat relevan di tengah lonjakan pengangguran akibat pandemi," pungkas Aviliani.

Baca juga: Pro Kontra Kebijakan Erick Thohir Bentuk Holding Ultramikro untuk Bantu UMKM

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com