Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ingin Holding Asuransi BUMN Tiru Kesuksesan Perusahaan Raksasa China

Kompas.com - 28/04/2021, 13:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin holding BUMN di bidang perasuransian dan penjaminan maju seperti salah satu industri asuransi raksasa China, Ping An Insurance Group.

Ping An merupakan perusahaan asuransi teknologi (insurtech) yang namanya masuk dalam jajaran Fortune Global 500.

Perusahaan ini memanfaatkan analisis big data untuk merancang produk-produknya.

Baca juga: Kantongi Izin OJK, IFG Life Siap Terima Polis Jiwasraya Juni 2021

Dia ingin langkah tersebut diikuti oleh induk holding perasuransian dan penjaminan, PT Asuransi Jiwa IFG (Persero).

"Saya berharap IFG dan Industri Jasa Keuangan lainnya dapat bertransformasi dan berinovasi seperti Ping An, kemudian menjadi pilar kekuatan ekonomi yang tidak hanya memberikan yang terbaik kepada pelanggan namun juga memberikan nilai bagi pemegang saham dan masyarakat," kata Erick dalam Launching IFG Progress, Rabu (28/4/2021).

Untuk dapat mencontoh Ping An, perusahaan asuransi di Indonesia harus memiliki tata kelola yang baik.

Sebab, Ping An bisa demikian maju berkat tata kelola yang profesional, di samping penggunaan teknologi dalam setiap inovasi produk.

Transformasi dianggap satu-satunya langkah yang bisa ditempuh agar BUMN menjadi lebih kuat, utamanya saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Di Atas Target, Laba Berjalan Holding BUMN Asuransi IFG Capai Rp 2,2 Triliun

"Saat ini hanya ada satu arah untuk ekonomi kita dan BUMN kita, maju menjadi lebih kuat, terutama di masa pandemi ini yang telah membangunkan kita untu mempercepat langkah kita dan transformasi kita untuk maju," sebut Erick.

Namun, transformasi tidak hanya berhenti pada pengelolaan korporasi. BUMN juga harus melakukan transformasi pada sumber daya manusia (SDM).

Pembentukan IFG, holding BUMN perasuransian dan penjaminan, merupakan salah satu upaya transformasi BUMN yang menyeluruh dan berlandaskan akhlak, khususnya amanah kompeten dan adaptif.

"Ini merupakan pembenahan sektoral secara komprehensif untuk mentransformasi industri jasa Keuangan yang profesional, kuat, dipercaya masyarakat, dan juga mengikuti perkembangan yang berdaya saing global," pungkas Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com