Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Perputaran Uang di Industri Kesehatan RI Capai Rp 409 Triliun

Kompas.com - 26/06/2021, 10:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perputaran uang dalam industri kesehatan Indonesia mencapai Rp 409 triliun.

Meski begitu, industr kesehatan Indonesia belum bisa lepas dari ketergantungan impor. Sebab kata luhut, Indonesia banyak mengimpor obat atau alat kesehatan (Alkes) dari luar negeri.

"Ada Rp 409 triliun perputaran uang dalam industri kesehatan. (Tetapi) Hampir sebagian besar (obat dan alkes) itu kita impor. Kalau kita bisa dapat dalam 2 tahun ke depan, Rp 250 triliun, kita buat industri obat farmasi dalam negeri, itu kan sama dengan investasi 20 miliar dollar AS dari kantong kita sendiri," kata dia melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).

Oleh karena itu Luhut menilai, agar uang tetap berputar di Indonesia, diperlukan pembangunan industri farmasi di dalam negeri.

Baca juga: Benarkah Penolak Vaksin Dilarang Terima Bansos hingga Bikin SIM?

Selain itu, ia juga menilai perlunya pembangunan rumah sakit berskala internasional di Indonesia, terutama di Bali dan Jakarta. Dengan begitu, ia berharap masyarakat tidak berobat ke luar negeri.

Luhut menegaskan, semua itu perlu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Orang banyak enggak paham bahwa semua uang yang kita gunakan itu tadi untuk membangun ini, untuk membangun ekonomi. Membangun sentra-sentra ekonomi baru," kata dia.

Beberapa waktu lalu, Luhut mengatakan, Indonesia saat ini terus mendorong belanja produk dalam negeri, yaitu lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Baca juga: Catat, PNS Dilarang Ambil Cuti Dekat Hari Libur Nasional

Di sisi lain, serapan belanja pemerintah untuk produk dalam negeri masih tergolong cukup rendah jika dibandingkan impor, khususnya belanja alat kesehatan (alkes).

Luhut menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Juni 2021, Indonesia telah mengimpor alat kesehatan lima kali lebih besar. Impor alkes tersebut mencapai Rp 12,5 triliun melalui e-katalog.

Luhut mengatakan diperlukan aksi untuk meningkatkan belanja alkes dalam negeri minimal sebesar Rp 6,5 triliun untuk 5.462 barang untuk tahun anggaran 2021 yang dilakukan melalui e-katalog. Selain itu, perlu peningkatan kapasitas produksi alkes dalam negeri dan investasi di bidang alkes.

Baca juga: TKA Masuk Industri Strategis, Luhut: Enggak Boleh Marah, Ada Alih Teknologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com