Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Yunicee Tenggelam, Kemenhub: 7 Meninggal, 39 Selamat

Kompas.com - 30/06/2021, 22:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, sampai saat ini tercatat sebanyak 7 orang meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Sementara hingga sore tadi sebanyak 39 orang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Laporan ini sekaligus meralat informasi pada hari sebelumnya yang menyatakan 44 orang selamat.

Baca juga: Kapal Feri Yunicee Tenggelam, Kemenhub Sebut 44 Orang Selamat

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, sebanyak 36 orang yang selamat dibawa ke Ketapang dan 3 korban selamat lainnya dibawa ke Gilimanuk.

"Serta berdasarkan data posko di Gilimanuk masih terdapat 11 orang dalam pencarian,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).

Ia menjelaskan, KMP Yunicee yang dimiliki oleh PT Surya Timur Line tenggalam di Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021) kemarin, pukul 19.12 WITA.

Kecelakaan diperkirakan terjadi pada titik kordinat 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T.

Budi mengatakan, KMP Yunicee berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 18.29 WITA.

Baca juga: 8 Kali Berturut-turut, Kemenhub Dapat Opini WTP dari BPK

Namun, pada pukul 19.12 WITA, kapal dilaporkan terbawa arus ke arah Selatan Pelabuhan Gilimanuk, kemudian posisinya menjadi miring dan langsung tenggelam.

Saat insiden terjadi kapal penumpang yang berukuran panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter tersebut, mengangkut muatan barang dan penumpang.

Secara rinci yakni mengangkut sepeda motor 3 unit, kendaraan pribadi 2 unit, truk sedang 18 unit, pick up 17 unit, dengan 41 orang penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK).

"Kami sangat berduka atas musibah yang terjadi. Dengan adanya kejadian ini, kami akan melakukan evaluasi. Kami harapkan dapat terus melakukan mitigasi perbaikan baik secara institusional, secara sistem, dan perbaikan pada beberapa regulasi," ungkap Budi.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menambahkan, pihaknya bersama dengan seluruh tim gabungan akan melakukan pencarian korban selama 7 hari sejak terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Resmi, Super Air Jet Kantongi Sertifikat Operator Penerbangan dari Kemenhub

Tim gabungan yang dimaksud berjumlah 150 personil, terdiri dari Polda Bali, Polres Jembrana, Polairud Polres Jembrana, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Basarnas Kabupaten Jembrana, SAR Brimobda Bali, Bataliyon C Pelopor Gilimanuk, TNI AL Gilimanuk, dan tim kesehatan atau Puskesmas.

"Jika belum semua korban ditemukan di hari ke 7 namun terdapat tanda-tanda keberadaan korban, kami akan melakukan evaluasi dan akan dilakukan perpanjangan waktu pencarian," ujar Gede.

Adapun dalam proses pencarian ini tim menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut yakni KRI Rigel dan KRI Soputan, lalu kapal Basarnas, speed boat, dan travel boat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com