Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Obligasi di Masa Pandemi, Ini Untung Ruginya

Kompas.com - 11/07/2021, 09:03 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Instrumen investasi sebetulnya banyak sekali. Tidak sebatas hanya saham, emas, reksadana, atau properti.

Ada instrumen investasi menjanjikan lain yang bisa kamu lirik, yakni obligasi atau surat utang. Obligasi termasuk instrumen investasi di pasar modal.

Jika belum tahu, mana mungkin kamu bakal tertarik. Oleh sebab itu, yuk kenalan dulu dengan investasi obligasi, seperti dikutip dari Cermati.com.

Apa Itu Obligasi?

Dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat diperjualbelikan.

Obligasi berisi janji dari pihak penerbit untuk membayar imbalan, berupa bunga (kupon) pada periode tertentu. Kemudian melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan kepada pemegang obligasi tersebut.

Obligasi merupakan salah satu investasi berpendapatan tetap. Nilai investasi relatif stabil. Juga termasuk investasi jangka menengah dan panjang. Biasanya jangka waktu 3 tahun ke atas.

Investasi di obligasi sama dengan meminjamkan uang kepada pihak penerbit, seperti perusahaan atau pemerintah. Jika obligasi yang dirilis korporasi, dana tersebut digunakan untuk pengembangan usaha, seperti modal kerja, bayar utang, ekspansi, dan lainnya.

Sedangkan obligasi yang diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dana hasil penjualan dipakai untuk menutup defisit APBN.

Jenis-jenis Obligasi

Mengutip bahan literasi keuangan OJK, ada beberapa jenis obligasi sesuai karakteristiknya masing-masing, antara lain:

1. Berdasarkan sistem pembayaran kupon:

• Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bonds)

Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.

Baca juga: Ada Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Vaksin Gratis Tetap Tersedia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com