Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Rekrut 3.000 Dokter Baru, Insentif Nakes Ditambah Rp 1,08 Triliun

Kompas.com - 18/07/2021, 07:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menambah insentif untuk tenaga medis (nakes) sebesar Rp 1,08 triliun. Totalnya menjadi Rp 18,4 triliun dari alokasi awal Rp 17,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penambahan insentif diperlukan karena pemerintah bakal merekrut 3.000 dokter non spesialis dan 20.000 perawat untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Akan direkrut 3.000 dokter baru dan 2.000 perawat, di mana insentifnya harus disediakan. Maka kami menambahkan Rp 1,08 triliun di atas 17,3 triliun bagi insentif tenaga kesehatan baik pusat maupun daerah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Baru Cair Rp 900 Miliar, Sri Mulyani Akui Penyaluran Insentif Nakes Daerah Terkendala

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengungkap, dokter dan perawat tersebut akan ditempatkan di RS Darurat.

Asal tahu saja, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menambah RS Darurat, antara lain Asrama Haji Pondok Gede, Wisma Haji Surabaya, Wisma Haji Boyolali, asrama mahasiswa di Bandung, dan lain-lain.

Konversi wisma haji hingga asrama mahasiswa ini membutuhkan dana Rp 2,75 triliun.

"Jadi insentif nakes diberikan tambahan lagi karena RS Darurat membutuhkan tenaga dokter dan tenaga kesehatan. Nanti percepatan pencairan, Pak Menkes yang jelaskan. Tapi kita sudah sediakan anggaran," ujar Ani.

Secara keseluruhan, anggaran kesehatan dalam program PEN naik dari Rp 193,93 triliun menjadi Rp 214,95 triliun. Dana digunakan untuk membayar kenaikan klaim RS pasien Covid-19, pembangunan RS Darurat, dan percepatan vaksinasi, serta penebalan PPKM dari intercept.

Baca juga: Ini Insentif Pajak yang Diperpanjang Sri Mulyani hingga Akhir Tahun

Pemerintah pun menyediakan obat-obat bagi para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Anggaran yang disediakan Rp 400 miliar untuk 2 juta paket isoman.

"Untuk klaim perawatan pasien, saat ini termasuk tagihan tahun 2020 kami akan tambahkan anggaran Rp 25,87 triliun dalam rangka mengantisipasi biaya perawatan pasien dan isolasi mandiri. Totalnya mencapai Rp 65,9 triliun," pungkas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com