Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Berpotensi Melemah, Simak Kurs di 5 Bank

Kompas.com - 19/07/2021, 10:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah di pasar spot pada Senin (19/7/2021).

Melansir data Bloomberg ) 09.40 WIB , rupiah berada pada level Rp 14.530 per dollar AS, atau melemah 0,22 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.498 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini berpotensi melemah karena beberapa sentiment negatif. Di antaranya penurunan indeks saham regional dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi karena meningkatnya kasus Covid-19.

Baca juga: Memulai Usaha dengan Modal Ratusan Ribu Rupiah? Ini Triknya

Sementara dari eksternal, membaiknya data ekonomi AS yang ditopang oleh penjualan ritel bulan Juni, dan membaiknya sektor konsumsi AS mendorong penguatan dollar AS.

“Sentimen pasar terlihat negatif terhadap risiko pagi ini dengan pergerakan turun indeks saham Asia pagi ini. Kemungkinan pasar masih mengkhawatirkan potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi karena kenaikan kasus Covid-19 global. Ini bisa mendorong pelemahan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dollar AS,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.517 per dollar AS pada Jumat (16/7/2021), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.503 per dollar AS.

Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BCA, kurs jual dipatok pada Rp 14.506 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.

Sementara untuk kurs beli di BCA adalah Rp 14.491 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:
Bank              Jual       Beli
BCA              14.506  14.491
BRI               14.670  14.370
CIMB Niaga   14.510  14.495
BNI               14.546  14.454
Mandiri        14.555  14.500

Baca juga: Sebelum Beli Valas, Simak Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com