Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Krakatau Steel Melonjak 601 Persen di Semester I-2021

Kompas.com - 20/07/2021, 13:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terus mencatatkan kinerja positif pada semester I-2021. Ini terlihat dari laba bersih yang dicetak perusahaan di paruh pertama tahun ini sebesar Rp 475 miliar.

Asal tahu saja, torehan laba bersih KRAS itu melonjak 601,3 persen dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun 2020 yang hanya Rp 67 miliar.

Berdasarkan rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (20/6/2021), EBITDA Krakatau Steel hingga Juni 2021 meningkat menjadi Rp 1,2 triliun. Jumlah ini hampir dua kali lipat melebihi realisasi di 2020 yang sebesar Rp 687 miliar.

Baca juga: Erick Thohir Minta Krakatau Steel Tingkatkan bantuan Oksigen Medis

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, nilai penjualan KRAS juga melesat 90,9 persen menjadi Rp 15,3 triliun pada semester I 2021 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya Rp 8 triliun.

"Volume penjualan produk utama Krakatau Steel meningkat sebesar 43,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Peningkatan volume penjualan Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC) menjadi sebesar 995.000," jelas dia.

Lebih lanjut, Silmy bilang, penjualan ekspor Krakatau Steel turut meningkat 15 kali lipat menjadi sebesar 162.243 ton di 2021. Sementara pada periode yang sama di tahun 2020 hanya sebanyak 10.817 ton.

“Dengan memproduksi produk HRC dan CRC sebanyak 1.008.000 ton di semester I-2021 dan diikuti dengan semakin turunnya biaya produksi per tonnya, maka produktivitas Krakatau Steel pun meningkat 61 persen,” jelas Silmy.

Silmy memaparkan, tren program efisiensi Krakatau Steel di tahun 2020 terus berlanjut hingga saat ini. Hal itu terpancar dari laporan semester I-2021, di mana terjadi penurunan variable cost dan fixed cost per tonnya.

Berdasarkan data Krakatau Steel, hingga Juni 2021, variable cost menurun 13,1 persen dan fixed cost tereduksi 22,8 persen.

Di sisi lain, Krakatau Steel juga berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 18,1 persen menjadi Rp 1,7 juta per ton dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 2 juta per ton.

Baca juga: Kembangkan Bisnis Hilir, Krakatau Steel Luncurkan Produk Baja Floordeck

Secara lebih rinci, Silmy menyebut bahwa penurunan biaya operasional ini di antaranya terjadi pada penurunan biaya energi sebesar 12 persen, penurunan biaya spare part sebesar 17,6 persen, serta penurunan biaya tenaga kerja hingga 24,7 persen.

Peningkatan kinerja Krakatau Steel di semester I-2021 dirasakan pula oleh anak perusahaan Krakatau Steel yang secara keseluruhan dapat membukukan laba.

Adapun, nilai penjualan anak perusahaan Krakatau Steel di tahun 2021 meningkat sebesar 46,6 persen menjadi Rp 4,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 3,2 triliun.

Laba bersih anak perusahaan Krakatau Steel juga melonjak 21,2 persen menjadi Rp 397 miliar dibandingkan enam bulan pertama tahun lalu yang sebesar Rp 327 miliar.

“Perbaikan kinerja Krakatau Steel disebabkan adanya peningkatan produktivitas, volume penjualan domestik dan ekspor serta program efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2020. Dengan perolehan laba di semester I-2021 ini, kami optimis Krakatau Steel dapat melanjutkan tren positifnya hingga akhir tahun,” pungkas Silmy.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Makin ciamik, laba bersih Krakatau Steel (KRAS) melonjak 601% di semester I-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com