Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan di Tempat Hanya 20 Menit, Pengusaha Warteg: Itu Cukup Membantu Kami...

Kompas.com - 27/07/2021, 07:04 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.

Dalam kebijakan tersebut setidaknya ada pelonggaran yang diatur oleh pemerintah yaitu diperbolehkannya makan di restoran hingga warteg.

Meski dapat makan di tempat, pemerintah membatasi durasi waktu makannnya yaitu maksimal 20 menit.

Meski terbilang singkat, namun kebijakan itu pun disambut baik oleh pelaku usaha warteg.

Baca juga: Pekerja di Wilayah PPKM Level 3 Juga Dapat Subsidi Upah Rp 1 Juta

Yudhika Bahari pemilik ratusan Warteg Kharisma Bahari mengatakan, kebijakan ini cukup membantu para pengusaha makanan menambah omzet hariannya.

"Yah walaupun belum maksimal tapi paling tidak sedikit membantu penambahan omzet harian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Apalagi kata dia, sejak diberlakukannya PPKM membuat omzetnya turun signifikan mulai dari 40-50 persen di wilayah perkantoran. Sementara untuk cabang warteg yang dibuka di wilayah perkampungan, omzetnya turun mulai dari 25-30 persen.

"Yang paling terasa itu cabang yang buka di wilayah perkantoran dan kampus. Kampus tutup, perkantoran juga jadi pelanggan kami sepi," ucap Yudhika.

Yudhika menilai durasi makanan yang telah ditentukan yaitu maksimal 20 menit sangat cukup untuk para pelanggan menikmati hidangan makanannya.

Baca juga: Ketentuan PPKM Level 4: Toko Kelontong Buka hingga Pukul 21.00, Warung Makan sampai Pukul 20.00

Sebab menurut dia, biasanya yang justru membuat konsumen lama ketika makan di resto atau di warteg adalah makan sambil mengobrol.

"Coba deh lihat, kalau makan sendiri itu paling hanya 5 menit. Tapi karena makan berombongan, waktu segitu jadi enggak cukup. Kan yang bikin lama itu ngobrol sama temannya, kalau sendiri mah cukup," ungkapnya.

Dia juga mengkritisi berbagai postingan di media sosial yang menyatakan makan 20 menit tidak cukup adalah lebay dan terkesan melebih-lebihkan.

"Lebay sih itu menurut saya, harusnya bersyukur ada keringanan itu. Omzet harian setidaknya bertambah, enggak usah dilebih-lebihkan, cukup makan segitu," ungkap dia.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Ini Syarat Penerbangan Domestik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com