Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan 2 SPKLU, Dirut Pertamina: Masyarakat Bisa Isi Daya Kendaraan Listrik Gratis

Kompas.com - 05/08/2021, 17:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan 2 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Lenteng Agung dan MT Haryono, Jakarta.

Pada tahap awal, masyarakat pun bisa menikmati layanan pengisian daya kendaraan secara gratis di kedua SPKLU tersebut.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, seiring dengan beroperasinya kedua SPKLU itu, masih ada proses perizinan yang tengah diurus. Sehingga selama perizinan belum rampung, masyarakat bisa menikmati layanan SPKLU dengan gratis.

Baca juga: Masuk Daftar Fortune 500, Pertamina Ungguli Tesla hingga Repsol

"Alhamdullilah keduanya sudah beroperasi, dan saat ini Pertamina Retail masih mengurus perizinan sehingga untuk dua lokasi ini sudah dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat," ujarnya dalam acara peluncuran SPKLU BPPT-Pertamina yang ditayangkan secara virtual, Kamis (5/8/2021).

Oleh sebab itu, Nicke mengimbau untuk para pemilik kendaraan listrik bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin. Ia bilang, setelah perizinan rampung maka akan ditetapkan tarif normal sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Ini akan dikomersialisasikan ketika perizinan sudah selesai," kata Nicke.

Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza menambahkan, electro-mobility (e-Mobility) diyakini menjadi jawaban atas kebutuhan transportasi masa depan baik secara global, maupun di Indonesia. Kesadaran akan perubahan iklim, reduksi emisi karbon, hingga perkembangan teknologi menjadi faktor yang mengakibatkan meningkatnya e-mobility secara masif.

"Ini mendukung ekosistem kendaraan listrik yang juga diproyeksikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM dengan potensi di 2021 mencapai 125.000 unit pada mobil listrik dan motor listrik sebesar 1,34 juta unit," jelasnya.

Hamman mengatakan, pihaknya akan terus mendorong berkembangnya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. BPPT saat ini tengah melakukan kajian ketekno-ekonomian terkait model bisnis komersialisasi SPKLU untuk charging point operator.

Selain itu mengembangkan perangkat lunak Charging Station Management Station (CSMS), serta mengembangkan AC Fast charging station dan home charging juga platform pengguna untuk battery swap station.

"Pada tahun ini kami pun berfokus untuk dapat menghasilkan prototipe fast charging station untuk kendaraan listrik roda dua dengan nama Sonik R2, dengan tingkat kesiapan teknologi level setinggi 6 dan kemampuan melayani 2 motor listrik sekaligus," kata Hamman.

Baca juga: Alih Kelola Blok Rokan, 2.691 Karyawan Chevron Setuju Gabung Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com