Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten: Kondisi UMKM Mulai Pulih di Kuartal II 2021

Kompas.com - 05/08/2021, 16:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kondisi UMKM di kuartal II 2021 mulai kembali normal.

Berdasarkan hasil survei Mandiri Institute pada 2021, kondisi UMKM pada kuartal kedua tahun 2021 membaik. Sebanyak 85 persen responden menyebut kondisi usaha mulai berjalan normal pada kuartal kedua.

"Tercatat terdapat 22 persen UMKM yang tadinya berenti beroperasi menjadi operasi secara normal di kuartal II 2021. Ini artinya masyarakat Indonesia terutama pelaku UKM telah keluar dari zona nyaman dan beradaptasi untuk bertahan," kata Teten dalam Webinar Jaga UMKM Indonesia di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Kenapa UMKM Sulit Dapat Kredit Bank? Ini Jawaban Bos BRI

Teten mengungkapkan, kenormalan dipicu oleh kembali pulihnya aktifitas ekonomi masyarakat dan pencanangan program Perlindungan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satu klasternya menyasar UMKM.

Banpres produktif misalnya, menyasar 12,8 juta UMKM dengan nilai Rp 15,3 triliun.

Selain itu, terdapat pula KUR yang telah disalurkan kepada 3,95 juta UMKM dengan nilai Rp 146 triliun. Penyaluran setara dengan 57,58 persen dari target Rp 253,4 triliun.

Lebih lanjut, kenormalan juga terjadi karena UMKM sudah menggunakan platform digital untuk memasarkan dagangannya. Berdasarkan survei Asosiasi E-commerce Indonesia, telah terjadi kenaikan penjualan e-commerce sebesar 25 persen selama pandemi Covid-19.

"Namun, tantangan dan masalah dalam digitalisasi seperti kurangnya literasi digital serta akses pasar yang menjadi pekerjaan bersama yang perlu diselesaikan,” sebut Teten.

Baca juga: Menkop Teten Khawatir PPKM Level 4 Bikin UMKM Jatuh Lagi

Selain masalah literasi, UMKM kerap dihadapkan pada permasalahan akses modal di masa pandemi Covid-19. Masalah kesehatan hingga kematian tinggi turut memberatkan pelaku usaha UMKM saat pandemi.

Direktur Kepesertaan BPJamsostek Zainuddin menambahkan, hal ini membuat UMKM termasuk dalam kategori yang rentan bila terjadi risiko. Untuk itu pihaknya ingin memberi perlindungan tenaga kerja bagi mereka.

"Apabila pemilik meninggal maka akan terjadi multiplier effect. Di sini, BPJamsostek ingin hadir untuk memberikan perlindungan bagi pengusaha kecil, mikro dan informal,” pungkas Zainuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com