Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jokowi Minta Masyarakat Konsumsi Buah, Mentan SYL: Pasokan Buah Melimpah Ruah

Kompas.com - 09/08/2021, 20:04 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur nusantara.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan mencintai aneka buah nusantara yang melimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor,” ajak dia seperti dikutip dari keterangan pers resminya, Senin (9/8/2021).

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 Tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual pada Senin.

Menurut Jokowi, buah Nusantara tidak hanya menambah asupan gizi saja, tetapi juga dapat membantu para petani agar tetap semangat, produktif, dan sejahtera.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan bahwa rata-rata tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia saat ini masih rendah.

Baca juga: Petani Gorontalo Gagal Panen Akibat Hama, Kementan Sarankan Ikuti Asuransi Pertanian

Pada 2020, rata-rata konsumsi buah masyarakat Indonesia hanya 88,56 gram per kapita per hari. Jumlah ini turun 1,4 persen dibanding periode 2019.

Adapun tingkat konsumsi tersebut hanya 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram per kapita per hari.

Jokowi mengatakan, upaya untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur perlu dilakukan dengan cara-cara kekinian seperti pemanfaatan teknologi sebagai sarana edukasi.

“Edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan Nusantara harus dilakukan secara berkelanjutan dan termasuk dalam muatan sistem pendidikan di sekolah-sekolah serta edukasi keluarga,” kata Jokowi.

Hal tersebut, lanjut dia, perlu dilakukan agar dapat menjangkau anak-anak dan generasi muda untuk mencintai buah dan sayuran lokal.

Baca juga: Lewat UPPO, Kementan Dukung Ketersediaan Pupuk Organik bagi Petani

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memaparkan bahwa pada 2021, tepatnya per 1 Agustus 2021, produksi buah nasional mencapai 7,9 ton.

Hal itu didasarkan pada laporan Sistem Informasi Manajemen Survei Pertanian Hortikultura (SIMSPH) Badan Pusat Statistik (BPS).

Sebelumnya, pada 2020, SIMSPH BPS bahkan mencatat jumlah produksi buah nasional yang mencapai 24,8 juta ton.

"Ini membuktikan bahwa produksi buah di Indonesia melimpah ruah," kata Mentan SYL.

Melimpahnya produksi buah, kata dia, membuat harga buah lokal relatif terjangkau dan stok buah mudah didapat di pasaran.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com