Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun 900 Unit Rumah Warga Disulap Jadi Hunian Wisata

Kompas.com - 10/08/2021, 20:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR memacu pelaksanaan program peningkatan kualitas rumah swadaya untuk mendukung sektor pariwisata.

Pembangunan rumah wisata ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 109 Tahun 2020.

Nantinya hunian warga yang dibangun oleh pemerintah dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata (homestay) sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.

Baca juga: Kementerian PUPR Tambah Fasilitas RS di Yogyakarta

 

Hunian rumah wisata ini akan dibangun di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) unggulan prioritas yang meliputi Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Raja Ampat di Papua Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.

"Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Terkait hal ini, Kementerian PUPR akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).

Pada tahun 2021, program peningkatan kualitas rumah swadaya di KSPN Morotai, Tanjung Kelayang, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bromo-Tengger-Semeru disalurkan sebanyak 900 unit dengan alokasi anggaran Rp 54,7 miliar.

Baca juga: Kementerian PUPR Akan Alokasikan Rp 270 Miliar untuk Kendalikan Lumpur Lapindo

Menteri Basuki menjelaskan, desain renovasi rumah warga menjadi sarana hunian wisata dimodifikasi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com