Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Akan Alokasikan Rp 270 Miliar untuk Kendalikan Lumpur Lapindo

Kompas.com - 22/06/2021, 18:26 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan infrastruktur ketahanan SDA terutama bendungan pada tahun 2022.

Pada tahun 2022, Ditjen SDA berencana untuk membangun 4 bangunan baru di 3 provinsi.

Ditjen SDA mendapatkan total alokasi pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp 41,04 triliun, terdiri dari Rp 38,58 untuk ketahanan SDA dan Rp 2,45 triliun untuk dukungan manajemen.

Baca juga: Catat, Kementerian PUPR Buka 1.057 Formasi CPNS 2021

 

Sebesar Rp 11,35 triliun akan dialokasikan untuk melanjutkan 34 bendungan, pembangunan 4 bendungan baru, dan revitalisasi tiga danau prioritas.

Di antara dana tersebut juga dialokasikan untuk pengendalian lumpur Sidoarjo di Jawa Timur senilai Rp 270 miliar.

"Untuk pembangunan bendungan baru adalah Bendungan Kedung Langgar dan Cabean di Jawa Tengah, Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan serta Bendungan Kolhua di Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Jarot Widyoko dalam keterangan tertulis resminya, dikutip Selasa (22/6/2021).

Adapun rencana program prioritas Ditjen SDA tahun 2022 meliputi pembangunan jaringan irigasi seluas 5.000 hektare (Ha) dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 100.000 Ha dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,50 triliun.

Ditjen SDA juga mengalokasikan Rp 2,03 triliun untuk penyediaan air baku melalui peningkatan kapasitas air baku sebesar 1,5 meter per kubik per detik, pembuatan akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH) di 550 lokasi dengan pola padat karya, pembangunan 8 embung pada daerah sulit air, dan pemanfaatan bendungan yang sudah selesai dibangun.

Baca juga: Menteri PUPR Minta Proyek Bypass Bandara Lombok Dikebut Demi Superbike dan MotoGP

Kemudian rencana program pengendalian daya rusak dengan alokasi dana Rp 7,32 triliun melalui pengendalian banjir sepanjang 60 kilometer (km) dan pengamanan pantai sepanjang 40 km, serta pembangunan 2 check dam pada wilayah sungai (WS) prioritas.

Selain itu, rencana-rencana program kegiatan Ditjen SDA lainnya pada tahun 2022 juga meliputi operasi dan pemeliharaan dengan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 8,63 triliun, pengadaan lahan sebesar Rp 3,09 triliun, serta dukungan manajemen sebesar Rp 2,84 triliun.

Ditjen SDA juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,85 triliun untuk progam padat karya bidang sumber daya air.

Program padat karya bidang sumber daya air tahun 2022 ini terdiri dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH), serta operasi dan pemeliharaan (OP) infrastruktur SDA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com