Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKAPPI: Mendag Harus Hati-hati Bicara soal Pasar Tradisional

Kompas.com - 13/08/2021, 15:31 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi untuk berhati-hati bicara terkait pasar tradisional.

Sebelumnya, Mendag dalam akun instagram resminya menyebut syarat vaksin di pasar tradisional mungkin ditiadakan.

Wasekjen Bidang Infokam IKAPPI Ainul Hikam mengatakan, pernyataan Mendag tak sepenuhnya sesuai dengan fakta lapangan. Misalnya pasar Jakarta di bawah PD Pasar Jaya, salah satunya Pasar Tanah Abang, mewajibkan syarat vaksinasi.

Baca juga: Berbelanja ke Pasar Tradisional Dimungkinkan Tanpa Antigen dan Vaksin

Namun, jika melihat postingan Lutfi, dia sudah mencantumkan pengecualian pasar di Jakarta sesuai aturan Pemprov DKI.

"Mendag harus sering melakukan observasi di pasar tradisional agar mengerti dan tahu secara langsung kondisi pasar dan para pedagang yang sekarang sudah mau untuk di vaksin dan mematuhi prokes sesuai dengan anjuran pemerintah," ujar Ainul dalam keterangannya, dikutip Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

IKAPPI turut menyesalkan pernyataan Kemendag, tentang perbandingan mal dan pasar tradisional. Sebab menurut dia, pernyataan tersebut membuktikan bahwa Kemendag tidak responsive terhadap pasar tradisional.

"Pasar tradisional adalah pondasi ekonomi rakyat. Pasar tradisional adalah pusat distribusi pangan rakyat. Pasar tradisional adalah tulang punggung ekonomi rakyat dan jika diabaikan, atau dianak tirikan maka mustahil perekonomian di saat carut marut PPKM dan menurunnya ekonomi nasional bisa pulih kembali," ungkap Ainul Hakim.

Baca juga: Catat, Pemerintah Tak Kenakan Pajak untuk Sembako di Pasar Tradisional

Dia menilai, pasar tradisional adalah aset turun temurun yang dimiliki negeri ini. Maka dari itu IKAPPI meminta Kemendag untuk berhati-hati bersikap atau menyatakan pendapat, karena justru dinilai, mencederai hati pedagang pasar di Indonesia.

IKAPPI mengklaim bahwa perhatian Kemendag terhadap pasar tradisional sangat minim dan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan membuktikan bahwa kecintaan Kemendag terhadap pasar tradisional diragukan.

Hal ini jugalah kata dia, yang menjadi catatan penting bagi IKAPPI agar Kemendag bisa memperbaiki diri.

 "Pasar tradisional adalah pahlawan ekonomi bangsa ini disaat krisis menerpa negeri," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com