Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis Prediksi Saham Bukalapak Bisa Kembali Naik

Kompas.com - 13/08/2021, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Bukalapak.com bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat (13/8/2021). Berdasarkan data RTI pukul 14.14 WIB, saham perusahaan dengan kode emiten BUKA tersebut naik 0,52 persen, atau 5 poin ke harga Rp 970.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan saham Bukalapak dapat kembali ke level harga Rp 1.000, seperti awal pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

"Bisa saja (kembali ke level harga Rp 1.000), dengan kondisi pertama net sell asing harus berakhir dulu. Karena penekan utamanya kan dari mereka sejak pertama listing," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Beli Tiket Lion Air Group Bisa Dapat Voucher Tes Antigen-PCR

Menurut William, anjloknya harga saham BUKA tersebut wajar lantaran para investor asing memutuskan untuk mengambil keuntungan saat harga saham mencapai Rp 1.325 pada perdagangan Senin.

"Faktor penyebabnya menurut saya cuma profit taking, mungkin ada yang sudah beli waktu penawaran perdana. Sudah profit, jadi dilepas, itu hal yang umum kok," jelasnya.

Hingga pukul 14.40 WIB, Bukalapak meraih keuntungan dari transaksi perdagangan saham hari ini mencapai Rp 2,96 triliun dari 3,04 miliar lembar saham yang diperjualbelikan. Perolehan transaksi tersebut akan terus bertambah.

Baca juga: Sempat Menguat Selama 2 Hari, Saham Bukalapak Anjlok 6,76 Persen

Sebagaimana diketahui, Bukalapak menawarkan perdana harga saham tersebut direntang Rp 850 per saham. Sebanyak 96.000 lebih investor antusias mengikuti jalannya IPO Bukalapak pada Jumat lalu.

Sebelum IPO, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow sejak tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum yang dimulai 27-30 Juli.

Hasil dari antusias para investor berpartisipasi dalam penawaran umum perdana BUKA, jumlah pemesanan melalui metode pooling allotment mencapai sekitar Rp 4,8 triliun. BUKA pun menambah porsi pooling allotment bagi investor retail dari semula 2,5 persen menjadi 5 persen dari total pemesanan yang tersedia.

Baca juga: Minat Beli Saham Bukalapak, Jangan Lupa Pelajari Laporan Keuangannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+