Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia Terbaru

Kompas.com - 13/08/2021, 18:26 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020. Adapun pembahasan yang disampaikan dalam RUPST terdapat 7 agenda, salah satunya yaitu perombakan jajaran direksi dan komisaris di perusahaan maskapai pelat merah tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan beberapa nama yang telah diberhentikan dari jabatan

"Jadi RUPST kali ini, telah memberhentikan dengan hormat Bapak Triawan Munaf, Pak Peter F Gontha, Bapak Elisa Lumbantoruan, Ibu Yenny Zannuba Ariffah (Yenny Wahid) dari jajaran Dewan Komisaris serta Wakil Direktur Utama Bapak Dony Oskaria dan Direktur Niaga dan Kargo Bapak Muhammad Rizal Pahlevi," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/8.2021).

Baca juga: Ini Mesin CS Digital BCA, Bisa Cetak Kartu ATM hingga Daftar E-Banking

Lebih lanjut kata Irfan, perombakan tersebut sudah sesuai usulan dari pemegang saham Seri A Dwiwarna, sekaligus merupakan bagian dari langkah strategis untuk mempersiapkan Garuda Indonesia menjadi perusahaan dengan tata kelola organisasi yang lebih fokus serta adaptif.

"Jadi, susunan pengurus Garuda, hasil RUPST hari ini adalah Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Bapak Timur Sukirno. Komisaris Independen Bapak Abdul Rachman, dan Komisars Bapak Chairal Tanjung. Sementara untuk Direksi Direktur Utama masih saya Irfan Setiaputra," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, beberapa Komisaris di GIAA memutuskan untuk mengundurkan diri dari Perseroan tersebut. Peter Gontha yang memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Garuda Indonesia pada 14 Agustus 2021.

Sementara Yenny Wahid juga menyatakan mundur dari jabatan Komisaris Independen Garuda Indonesia. Ia menanggalkan jabatan tersebut mulai 12 Agustus 2021. Hal ini ia ungkapkan juga melalui akun Twitternya.

Baca juga: Yenny Wahid Akhirnya Mundur sebagai Komisaris Garuda, Ini Alasannya

Dengan demikian susunan direksi dan komisaris GIAA yang baru sebagai berikut:

Komisaris

  • Komisaris Utama sekaligus jabatan Komisaris Independen: Timur Sukirno
  • Komisaris Independen: Abdul Rachman
  • Komisaris: Chairal Tanjung

Direksi

  • Direktur Utama: Irfan Setiaputra
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
  • Direktur Operasi: Tumpai Manumpak Hutapea
  • Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
  • Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
  • Direktur Layanan dan Niaga: Ade R. Susardi

Baca juga: Peter Gontha Kembali Ingin Mundur dari Komisaris Garuda Indonesia, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com