Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kimia Farma Diagnostika Turunkan Harga Tes PCR dan Swab Antigen

Kompas.com - 18/08/2021, 12:29 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) menurunkan harga layanan tes polymerase chain reaction (PCR) serta rapid tes antigen.

“Selain menurunkan harga tes PCR Rp 495.000, kami juga menurunkan tarif swab/rapid test antigen,” ujar Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Agus menyatakan harga swab antigen disesuaikan menjadi Rp 85 ribu untuk jenis alat regular dan untuk merk Abbot Panbio turun jadi Rp 125.000.

Baca juga: Cara Reservasi Tes PCR dan Antigen di Kimia Farma Tanpa Antre

Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi sikap KFD yang sebelumnya meminta penyesuaian tarif PCR swab test dan swab antigen ditunda hingga terbit peraturan Kementerian Kesehatan.

KFD dalam edaran sebelumnya menyatakan bahwa tarif layanan berlaku sesuai ketentuan sebelumnya, seperti PCR Swab Test tetap pada tarif Rp 900.000, Swab Antigen Reagen Rp 190.000.

Sementara itu  Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo mengatakan keputusan
Kementerian Kesehatan tentang penurunan tarif tes PCR berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR yang berlaku sejak Selasa (17/8/2021) langsung dijalankan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan Kimia Farma.

Verdi menyambut baik keputusan Kementerian Kesehatan yang menurunkan tarif layanan pemeriksaan PCR.

“Kimia Farma langsung melaksanakan arahan pemerintah tentang penurunan tarif tes PCR sebagai bentuk komitmen kami untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian akan semakin mudah bagi masyarakat untuk mengakses tes COVID-19 yang berujung pada perbaikan iklim kesehatan Indonesia secara menyeluruh," katanya.

Harga PCR di Bandara

Sebelumnya, harga tes PCR oleh Farmalab di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Husein Sastranegara Bandung juga diturunkan menjadi Rp 495.000. Harga tersebut berlaku mulai 17 Agustus 2021 dengan hasil pemeriksaan selesai 1x24 jam.

Baca juga: Kimia Farma Minta Masyarakat Tak "Panic Buying" Borong Obat dan Vitamin

 

VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano menuturkan, penurunan tarif ini sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcrption Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

“PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara telah berkoordinasi dengan Farmalab selaku penyedia fasilitas kesehatan yang menjalankan Airport Health Center di kedua bandara tersebut untuk menurunkan tarif RT-PCR menjadi Rp495.000 sejalan dengan SE dari Kemenkes,” ujar Yado Yarismano dalam keterangan resminya, Rabu (18/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com