JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melaporkan, anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah terealisasi sebesar Rp 320,35 triliun hingga 13 Agustus 2021.
Realisasi tersebut setara dengan 43 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan Rp 744,77 triliun.
"Di 2021 untuk program PEN, kita melakukan adjustment yang kuat pada awal Juli 2021 khususnya menghadapi PPKM level 3 dan 4 di Jawa dan Bali," kata dalam webinar Tanya BKF di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Program PEN 2022 Fokus untuk Kesehatan dan Perlindungan Masyarakat
Adapun realisasi tersebut tersebar di 5 klaster berbeda. Di klaster kesehatan, realisasi sudah Rp 76,64 triliun atau 34,7 persen dari pagu Rp 214,96 triliun.
Anggaran digunakan untuk 3T (testing, tracing, treatment), insentif nakes, santunan kematian, pengadaan vaksin, obat dan APD, bantuan iuran JKN, dan insentif pajak kesehatan.
Febrio mengungkapkan, pemerintah akan menggunakan anggaran secara maksimal tahun ini, mengingat pagu mencerminkan kesiapan APBN dalam menangani penyebaran virus Covid-19.
"Pagunya disiapkan supaya anggaran (kesehatan) tidak pernah menjadi masalah. Penggunaannya di level 34,7 (persen), itu artinya memang kita masih punya ruang di sana untuk ketidakpastian yang masih akan bisa terjadi," tutur dia.
Sementara itu, realisasi klaster perlindungan sosial mencapai Rp 97,18 triliun atau 52,1 persen dari pagu Rp 186,64 triliun. Anggaran digelontorkan untuk ragam bansos, mulai dari PKH hingga Bantuan Subsidi Upah (BSU).
"Kita persiapkan agar masyarakat di level 4 itu bisa terjaga kesejahteraannya, khususnya kemarin ada bantuan subsidi upah yang kita harapkan bisa menolong tenaga kerja di wilayah PPKM," beber Febrio.
Lalu, dukungan UMKM dan korporasi terealisasi Rp 48 triliun atau 29,6 persen dari pagu Rp 162,40 triliun. Pemanfaatan anggaran salah satunya ditujukan untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 11,84 juta usaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.